SURABAYA, KOMPAS.com — Kerugian PT Kereta Api akibat perseteruan antara warga sekitar Jawa Tengah dan suporter Persebaya yang dikenal sebagai bonek terus bertambah. Jika pagi tadi kerugian mencapai Rp 269 juta, maka hasil kalkulasi kerugian terkini PT Kereta Api Daerah Operasi VIII Surabaya mencapai kisaran Rp 600 juta.
"Hasil pendataan kami hingga siang hari, kerugian mencapai kisaran Rp 600 juta. Ini baru hitungan sementara dan masih terus akan berkembang," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (PT KA Daop) VIII Surabaya Nur Amin, Senin (25/1/2010) di Surabaya.
Jumlah kerugian PT KA terus bertambah karena warga tak hanya melempari KA yang ditumpangi para bonek, tetapi juga KA-KA lainnya yang menuju ke arah Surabaya. Setidaknya lima kereta api menjadi sasaran, yaitu KA Sancaka, KA Bima, KA Gayabaru, KA Logawa, dan KA Matarmaja.
Menurut Nur Amin, kerusakan terbesar terjadi pada KA Pasundan, KA Luar Biasa, dan KA Gayabaru. Selain kaca-kaca kereta yang pecah, kerusakan juga terjadi di bagian dalam kereta, meliputi jok, kran air, meja, lampu, dan kipas angin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.