MANCHESTER, KOMPAS.com — Penyerang Manchester City, Carlos Tevez, menampar mantan klubnya, Manchester United atau MU. Ia tampil impresif dan mencetak sepasang gol sekaligus mengantarkan timnya menang 2-1 atas "Setan Merah" pada leg pertama semifinal Piala Carling di Stadion City of Manchester, Selasa atau Rabu (20/1/2010).
Pertemuan tim sekota itu diwarnai duel panas sejak menit awal. Selama 15 menit pertama, "Setan Merah" lebih menguasai permainan. Usaha tersebut tak sia-sia. MU berhasil unggul berkat gol yang diciptakan Ryan Giggs pada menit ke-17. Saat itu, ia berhasil memanfaatkan bola liar hasil tembakan Wayne Rooney.
Gol ini membuat pertarungan semakin sengit. City berusaha menciptakan gol balasan dengan cepat. Pada menit ke-22, Carlos Tevez nyaris menyamakan skor. Shaun Wright-Philips berusaha melakukan penetrasi di sektor kiri pertahanan MU dan berhasil melepaskan umpan silang. Tevez kesulitan menjangkaunya.
Delapan menit kemudian, City kembali menciptakan peluang. Namun, kiper Edwin van der Sar berhasil mengamankan tandukan Micah Richards.
Ancaman tersebut langsung dibalas MU pada menit ke-32. Wayne Rooney melakukan akselerasi, kemudian meneruskannya kepada Giggs. Tanpa pikir panjang, Giggs memberikan bola kepada Michael Carrick. Sayang, tendangan Carrick masih melayang di atas gawang Shay Given.
City yang tampil di hadapan pendukung fanatiknya tak ambil pusing dengan ancaman tersebut. Setelah membuang beberapa peluang, City dapat mencetak gol balasan lewat hadiah penalti. Pelanggaran yang dilakukan Rafael da Silva terhadap Craig Bellamy di kotak terlarang berakhir dengan eksekusi penalti oleh Tevez. Skor pun imbang 1-1 hingga turun minum.
Setelah jeda, MU langsung mengambil inisiatif serangan. Aksi Rooney lagi-lagi memaksa Given jatuh-bangun demi menjaga sarangnya. Pada menit ke-48, seusai menerima umpan Wes Brown, striker Inggris itu langsung melepaskan tendangan. City aman karena Given sigap menahan bola.
Tuan rumah tak berlama-lama memberikan waktu kepada tamunya untuk mengembangkan serangan. Pasukan Roberto Mancini ini coba menggempur lini pertahanan rivalnya. Mengandalkan pengumpan, Bellamy dan Shaun Wright-Phillips di sektor sayap, City berusaha mencari peluang mencetak gol. Kerja keras itu pun membuahkan hasil pada menit ke-65. Kemelut terjadi di depan gawang Van der Sar sebelum Tevez berhasil menanduk umpan dari Vincent Kompany. Pendukung City mengelu-elukan mantan pemain MU itu dan mengolok-ngolok Pelatih Sir Alex Ferguson karena telah membuangnya.
Gol ini membuat "The Citizens" bak kuda binal. Mereka tampil semakin percaya diri dengan terus menggempur lawannya. Pada menit ke-70, giliran Bellamy membahayakan gawang lawan. Seusai menerima umpan Wright-Philips, Bellamy langsung melepaskan tendangan keras. Kali ini Van der Sar berhasil mengamankan sarangnya.
Pelatih MU Sir Alex Ferguson langsung bergerak cepat terhadap keadaan ini. Ia memasukkan Michael Owen untuk menggantikan Anderson pada menit ke-70. Serangan MU sedikit bergairah. Owen cukup tampil padu dengan Rooney di lini depan. Pada menit ke-77, aksi mereka nyaris berujung gol. Namun, Richards berhasil mematahkan kerja sama yang dibangun oleh duet Owen-Rooney.
Jelang laga usai, MU semakin ngotot menciptakan gol. Namun, Pelatih Manchester City Roberto Mancini melakukan perubahan strategi dan memilih bertahan. Pada menit ke-84, ia menarik Wright-Philips dan memasukkan Sylvinho. Startegi ini sangat jitu karena MU terpaksa harus pulang dengan beban harus menang lebih dari satu gol pada leg kedua di Old Trafford, Rabu (27/1/2010).
Susunan Pemain
Manchester City: Given, Kompany, Garrido, Richards, Zabaleta, Boyata (Onouha 68), Wright-Philips (Slyvinho 84), Barry, De Jong, Bellamy, Tevez (Benjani 79).
Manchester United: Van der Sar, Brown, Evra, Rafael (Diouf 90), Evans, Carrick, Giggs, Fletcher, Valencia (Scholes 87), Anderson (Owen 71), Rooney.