Di awal babak kedua, Charis melakukan blunder. Alih-alih ingin melewati Al Housni Hassan, kapten Indonesia ini justru kehilangan bola karena mampu direbut pemain bernomor punggung 14 tersebut. Beruntung, tendangan Hassan dari luar kotak penalti masih melebar di sisi kiri gawang Markus.
Oman kembali memegang kendali permainan. Permainan bola dari kaki ke kaki membuat para pemain Indonesia kesulitan untuk membendung, dan puncaknya terjadi pada menit ke-52, ketika Charis dan Isnan Ali tak mampu mengadang pergerakan Sulaiman yang membuat Oman unggul 2-1.
Kurangnya komunikasi di antara dua pemain belakang Indonesia ini memudahkan Sulaiman mengeksekusi bola untuk memperdaya Markus. Isnan hanya menendang angin ketika bermaksud menghalau bola keluar sehingga si kulit bundar tetap dalam penguasaan Sulaiman yang dengan mudah melepaskan tendangan keras dengan kaki kanannya dan bola bersarang di kanan atas gawang Indonesia.
Keunggulan tersebut semakin meningkatkan kepercayaan diri para pemain Oman. Mereka terus mengurung pertahanan Indonesia memainkan bola di depan kotak penalti sehingga tak memberikan kesempatan kepada pasukan tuan rumah untuk keluar menyerang karena harus konsentrasi bertahan.
Menit ke-69, Oman nyaris menambah keunggulan ketika mereka mulai membangun serangan dari sayap kanan. Namun, sundulan Hassan menyambut umpan silang Bait Doorbeen masih di atas mistar gawang Markus.
Gelombang serangan Oman terus menghantam pertahanan Indonesia. Pada menit ke-77, mereka kembali mengancam gawang Markus, lagi-lagi lewat Hassan yang lolos dari jebakan offside. Namun, bola hasil eksekusi kaki kanan Hassan masih tipis di atas mistar gawang.
Meskipun terus mendapat tekanan, Indonesia masih bisa keluar menyerang, yang terjadi pada menit ke-79. Sayang, tendangan Boaz yang lebih dulu melakukan solo run masih membentur kaki bek sehingga hanya melahirkan tendangan pojok.
Saat injury time, tercipta pemandangan yang cukup mengejutkan. Seorang suporter Indonesia masuk ke dalam lapangan. Puluhan polisi terpaksa mengejar untuk meringkus laki-laki yang mengenakan kostum merah tersebut.
Sampai peluit panjang berbunyi, Bambang dan kawan-kawan tak mampu mencetak gol balasan. Indonesia kalah 1-2.
Hal ini menjadi tamparan keras bagi persepakbolaan Indonesia karena kembali gagal total. Sebelumnya, pasukan muda Indonesia (U-23) juga tak berdaya di SEA Games XXV Laos karena menjadi juru kunci dan tak pernah meraih kemenangan di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.