Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xavi Hernandez: Dirigen Penentu Irama Permainan

Kompas.com - 04/01/2010, 16:40 WIB

POSTURNYA tak seideal pemain bola profesional di benua Eropa. Dengan tinggi "hanya" 1,70 meter, Xavi mungkin lebih cocok bermain di benua Asia, yang rata-rata tinggi pemainnya seperti dia. Tetapi siapa sangka, gelandang asal klub Barcelona ini justru tampil memesona di benua biru, bahkan dia diakui sebagai salah satu playmaker terbaik di jagad ini.

Terbukti, pemain dengan nama lengkap Xavier Hernandez i Creus tersebut menyabet gelar Man of the Match di final Liga Champions 2009 saat Barcelona menaklukkan Manchester United 2-0. Setahun sebelumnya, pemain kelahiran Terrassa, Spanyol, ini juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik di Piala Eropa 2008 setelah sukses membawa "El Matador" menjadi juara kompetisi sepak bola antar-negara paling bergengsi di benua biru tersebut.

Ini merupakan sebagian kecil prestasi Xavi sejak melakukan debutnya sebagai pemain utama di Barcelona pada 18 Agustus 1998. Dia juga masuk nominasi lima Pemain Terbaik FIFA tahun 2008, dan nyaris selalu memperkuat timnas Spanyol, mulai dari Olimpiade 2002, Piala Dunia 2002, Piala Eropa 2004, Piala Dunia 2006, serta Piala Konfederasi 2009.

Selalu tampilnya Xavi dengan tugas sebagai playmaker, tak lepas dari visi bermain dan skill individu yang dimilikinya. Semua itu dia buktikan di level klub, di mana dirinya merupakan dirigen tim untuk menentukan irama permainan. Karena itu, Xavi-lah yang sangat berperan untuk menjaga keseimbangan tim, baik saat menyerang ataupun bertahan. Dari kakinya juga kerab lahir umpan-umpan terukur yang memanjakan striker untuk membobol gawang lawan, atau dia sendiri yang mencetak gol, terutama dari eksekusi bola mati.

Performa Xavi juga selalu konsisten, meskipun dia sempat cedera ligamen lutut kiri yang memaksanya beristirahat lima bulan. Ketika merumput lagi pada bulan April 2009 lalu, Xavi langsung memberikan kontribusi yang sangat besar, termasuk memberikan empat assist (bagi Carles Puyol, Thiery Henry dan dua kali untuk Lionel Messi), ketika Barcelona bantai Real Madrid 6-2 dalam El Clasico pada 2 Mei--hasil ini juga yang memastikan Barcelona menjadi juara La Liga.

Karena itu, wajar jika manajemen Barcelona tak pernah rela melepaskan pemain berusia 29 tahun ini hengkang dari Nou Camp. Bahkan, pada musim 2008/09 lalu Xavi diikat dengan kontrak baru yang membuatnya tetap di Nou Camp hingga tahun 2014. Kontrak baru ini menempatkan Xavi sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi, yang diperkirakan mencapai 7,5 juta euro (sekitar Rp 106,272 miliar) per tahun.

Seperti di klub, di level internasional pun Xavi memiliki peran yang sangat penting. Tak heran jika dia selalu masuk skuad reguler sejak melakukan debutnya di timnas senior pada 15 November 2000 melawan Belanda. Bahkan, dalam kondisi cedera pun namanya tetap masuk dalam skuad tim.

Ini terjadi pada Piala Dunia 2006, di mana pelatih Luis Aragones tetap membawa Xavi yang sedang bergelut dengan cedera ligamen lutut. Perjudian Aragones ini mendapat kecaman, karena dia dinilai membebani tim.

"Orang mengatakan bahwa ini adalah perjudian ketika saya membawa Xavi bersama kami. Tetapi saya mengatakan, meninggalkannya di rumah adalah perjudian yang gila," ungkap Aragones yang mengakhiri penantian panjang selama 44 tahun publik sepak bola Spanyol, dengan mempersembahkan gelar juara Piala Eropa 2008.

Ternyata, keputusan Aragones membawa Xavi itu tidak terlalu mengecewakan, karena dia memberikan kontribusi yang besar dengan meloloskan Spanyol dari babak penyisihan sebagai juara Grup H. Bahkan di laga perdana saat Spanyol membekap Ukraina 4-0, Xavi menjadi Man of the Match. Sayang, langkah mereka terhenti di babak kedua setelah ditaklukkan sang finalis, Perancis, dengan skor 1-3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com