Ngambek, Mourinho Dorong Wartawan

BERGAMO, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, menolak memberikan komentar usai timnya ditahan Atalanta 1-1 dalam duel lanjutan Serie-A, Minggu (13/12). Ia bahkan sampai mendorong seorang wartawan untuk menghindari konferensi pers.

Relasi Mourinho dengan media Italia memanas sejak ia dikritik bakal dipecat seandainya gagal meloloskan Inter Milan ke babak 16 besar Liga Champions. Namun, begitu Inter berhasil mengalahkan Rubin Kazan, Selasa (8/12), dan melaju ke 16 besar, Mourinho menyatakan bahwa media Italia salah menilai kemampuannya.

Relasi mereka belum membaik ketika Inter Milan bertemu Atalanta. Keadaan bahkan semakin buruk setelah Inter tampil tidak memuaskan dan akhirnya tertahan 1-1. Hasil itu tak lepas dari kartu kuning kedua yang diterima Wesley Sneijder di menit ke-65.

Menurut sejumlah saksi mata, setelah pertandingan, Mourinho langsung menuju ke bus. Sejumlah wartawan mengatakan kepadanya bahwa ia seharusnya berada di ruang konferensi pers. Namun, Mourinho terus merangsek kerumunan wartawan dan naik ke bus.

Untuk mengurangi ketegangan, asisten Mourinho, Beppe Baressi, menyanggupi melayani pertanyaan media seputar pertandingan tersebut. Ia tidak menyangkal bahwa kartu merah yang diterima Wesley Sneijder mengurangi kualitas serangan Inter. Atas insiden itu, ia bahkan juga meragukan keadilan wasit Nicola Rizzoli.

"Sering kali, sebuah pertandingan ditentukan oleh insiden dan kartu kuning ganda untuk esley Sneijder berdampak negatif bagi kami. Itu mengubah jalannya pertandingan. Saya tidak tahu apakah itu keputusan tepat," jelas Baressi.

"Tim membuktikan keseimbangan dan soliditas permainan. Kami tak punya masalah. Hasilnya berada di tangan kami. Sayangnya, Sneijder diusir. Kami pantas menang," lanjutnya.

Terhentinya laju poin Inter membuat persaingan Serie-A semakin seru. Pasalnya, Juventus dan AC Milan yang memetik kekalahan pekan ini, jadi tidak tertinggal jauh dan masih mungkin menjaga persaingan scudetto.

Saat ini, Inter masih memimpin klasemen dengan 36 poin. Mereka unggul lima angka dari Milan di tempat kedua dan enam angka dari Juventus di tempat ketiga. (FBI)