JAKARTA, Kompas.com - PSSI Pusat terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan ambisinya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Karena itulah, PSSI meminta dukungan keluarga Bakrie melalui PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) untuk menyiapkan dana sebesar 24 juta dollar AS (sekitar Rp 240 miliar), untuk pendanaan bidding tuan rumah Piala Dunia 2022.
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengatakan, pihaknya sudah mendapat dukungan awal dari pemerintah Indonesia sekitar bulan Juli lalu sebagai syarat mengikuti promosi tuan rumah Piala Dunia.
"Jika kami belum mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia, kami tidak bisa mengikuti bidding berikutnya seperti yang menjadi syarat mutlak dari FIFA," ungkapnya usai melakukan kerjasama bidding dengan seorang konsultan asal Swiss Michel Bacchini di Sekretariat PSSI, Minggu (1/11).
Menurutnya, dukungan awal dari pemerintah Indonesia tersebut yang menjadi tekad dari pengurus jajaran PSSI untuk berjuang menjadikan Indonesia mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia 2022 bersama Australia, Jepang, Korea, Kuwait dan Australia untuk kalangan Asia. Selain itu, masih ada empat negara lain yang berasal dari benua Amerika yang mencalonkan diri di tahun 2022 tersebut.
"Berbekal dukungan awal dari pemerintah Indonesia itulah, kami akhirnya bisa sampai pada melakukan kontrak kerjasama dengan Michel Bacchini, seorang konsultan berpengalaman di bidang bidding Piala Dunia. Kami menunjuk Michel Bacchini bukan sebagai jaminan mutu untuk mengegolkan niat tersebut, ini bukan masalah menjamin atau tidak, tetapi lantaran pengalamannya selama ini yang sudah berkecimpuung dalam dunia bidding tuan rumah Piala Dunia. Semoga saja di tangannya Indonesia bisa menang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022," paparnya.
Mechel Bacchini sendiri mengakui dirinya memang sudah mengetahui seluk belum Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dalam memilih kelayakan tuan rumah Piala Dunia. Dia mengaku sudah memelajari secara detail tentang FIFA. Karena itu, dia optimistis perjuangannya membawa Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 bisa tercapai.
Menyinggung masalah dana sebesar Rp 240 miliar untuk bidding tersebut, Nurdin meminta CEO Joko Driyono yang juga tim bidding Indonesia tuan rumah Piala Dunia 2022 menjelaskan rinciannya secara garis besar. Menurut Joko, dana itu nantinya akan dialokasikan untuk masalah promosi dan konsultan.
"Biaya perjalanan promosi, persiapan souvenir dan menjamu relasi serta biaya konsultan memang mendominasi alokasi dana tersebut," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.