Mari Belajar Mendaur Ulang Kertas di UrbanFest 2009

KOMPAS.com - Ada banyak kertas tak terpakai di sekitar kita. Jangan sia-siakan, mari kita olah menjadi bahan daur ulang. Teens Go Green, klub pelajar setingkat menengah atas di Jakarta, bersedia memberi kursus singkat.

"Dimulai dengan menyiapkan kertas bekas dan air," kata Sinta, koordinator stand Teens Go Green dalam Urban Fest di Ancol Jakarta, Minggu (25/10).

Dari banyak kertas yang ada, menurut Sinta dikelompokkan terlebih dulu. Kertas putih, minyak, semen, ataupun kertas koran dipisahkan secara tersendiri. Setelah itu kertas direndam selama 1 hari. Kemudian kertas yang sudah lemas diremas-remas sampai halus menjadi bubur kertas.

"Tahap selanjutnya diblender sampai halus dengan perbandingan satu banding satu, satu liter bubur kertas dengan seliter air," ujar Sinta.

Adapun untuk tahap selanjutnya adalah menuju pencetakan. Caranya adalah satu liter bubur dicampur dengan setengah liter air. Campuran tersebut ditaruh secukupnya di atas screen, ratakan, dan buang airnya dengan cara memiring-miringkan screen.

"Untuk pencetakan, dengan menggunakan rakel, bakal kertas daur ulang itu ditempelkan pada papan yang sudah dilapisin kain supaya menempel. Kalau sudah kering akan copot sendiri. Screen dan rakel bisa dibeli di toko buku," tutur Sinta.

Bahan cetakan tersebut, lanjutnya, biasanya untuk bahan buku. Kalau mau dibentuk berbagai produk kesenian, pada tahap bubur kertas ditambahkan dengan lem Fox secukupnya. Bahan ini berguna untuk mengeraskan atau membuat kaku kertas bakas olahan.

"Dengan ditambahkan pewarna kita bisa membuat berbagai huruf, binatang, daun, ataupun asbak seperti contoh ini," pungkas Sinta sambil menunjukkan hasil karya dirinya bersama teman-teman Teens Go Green.