JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Brasil mencemaskan Amerika Serikat (AS) akan bermain bertahan pada final Piala Konfederasi di Ellis Park, Minggu (28/6). Ini akan menyulitkan Brasil untuk mencetak gol, seperti saat menghadapi tuan rumah Afrika Selatan (Afsel) di semifinal.
Brasil memang sempat kesulitan menghadapi Afsel. Segala serangan sulit menembus pertahanan. Sebab, Afsel menerapkan pertahanan yang ketat dan hanya mengandalkan serangan balik. Beruntung, tendangan bebas Daniel Alves membuahkan gol kemenangan 1-0, hingga Brasil lolos ke final lawan AS.
AS juga menerapkan permainan bertahan saat menghadapi Spanyol. Mereka tak memberi peluang buat Spanyol untuk merangsek. Begitu mendapat bola, AS langsung menyerang dengan cepat.
Striker Brasil, Luis Fabiano menilai kemungkinan AS akan menerapkan permainan yang sama. Namun, ini partai final dan AS pasti agak menyerang, sehingga Brasil punya ruang untuk menekan.
"Kukira AS tak akan banyak bertahan seperti Afsel. Mereka tetap akan berusaha menyerang. Ketika menyerang, kami akan mendapat ruang menekan. Kami tahu bagaimana melakukan serangan balik dengan baik. Mereka sudah pernah kalah dari kami," kata Fabiano.
Sukses AS mengalahkan tim favorit juara Spanyol 2-0 di semifinal merupakan kredit poin yang harus diperhatikan Brasil. Mereka telah menunjukkan punya kemampuan menaklukkan tim kuat.
"Mereka telah menaklukkan tim favorit dan itu membuat mereka semakin percaya diri. Kukira itu bagus buat kami. Setiap orang tahu bagaimana kami kesulitan menghadapi Afsel. Kuharap, final akan menyuguhkan permainan terbuka. Sebab, kami punya pemain yang tahu bagaimana memanfaatkan ruang," jelas kiper Brasil, Julio Cesar.
Partai final ini akan menjadi ulangan. Sebelumnya, mereka sudah bertemu di penyisihan grup dan Brasil mampu menang 3-0 di Pretoria. Tapi, waktu itu AS Bermain terbuka setelah tertinggal di awal pertandingan.
"AS akan bermain defensif dan mengandalkan serangan balik. Tapi, jika mereka sudah kemasukan, maka akan bermain terbuka. Itu akan sangat membantu kami. Maka, kami harus mencetak gol di awal pertandingan," jelas gelandang Brasil, Felipe Melo.
Pelatih Brasil, Carlos Dunga, kemungkinan tak akan mengubah skuad dan strateginya. Andre Santos kemungkinan tetap tampil sejak awal sebagai bek kiri, dan Daniel Alves dicadangkan. Sedangkan bek kanan tetap dipercayakan kepada Douglas Maicon.
Jika juara, Brasil akan menjadi tim pertama yang meraih gelar Piala Konfederasi tiga kali. Satu gelar lebih banyak daripada Perancis. Sembilan pemain akan mengulang sukses juara mereka pada 2005. Kesembilan pemain itu adalah Maicon, Lucio, Robinho, Kaka, Juan, Luisao, Gilberto Silva, Julio Baptista, dan Gomes. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.