SURABAYA, KOMPAS.com - Berterima kasihlah pada Persigo Gorontalo yang menjungkalkan Persema Malang dengan skor 3-1 di Gorontalo. Dengan hasil ini, Persebaya Surabaya akhirnya mendongkel Persema dari puncak setelah meredam PSS Sleman dengan dengan skor 2-1 (1-1) di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Rabu (28/4).
Soepangat, announcer di Persebaya, mengumumkan hasil laga Persema-Persigo yang berlangsung di Gorontalo ketika laga di Tambaksari memasuki babak kedua. Kedua tim sama-sama mengemas 52 poin, namun "Bajul Ijo" unggul selisih gol.
Kubu PSS Sleman unggul lebih dulu lewat gol mantan pemain Persebaya, Slamet Nurcahyo pada menit ke-29. Bajul Ijo menyamakan kedudukan lewat gol Andik Vermansyah pada menit ke-41. Sedangkan Taufiq kembali menjadi penyelamat lewat golnya pada menit ke-52.
Tanpa kehadiran bek Anderson da Silva yang didera cedera, benteng pertahanan Persebaya mudah dijebol. Di babak perdana, Nugroho Mardiyanto kurang giat menangkal tusukan dari sisi kiri yang digalang Slamet Nurcahyo dan Singangjono.
Petaka akhirnya terjadi ketika sundulan Sinangjono yang berada di kotak penalti disambut Slamet Nurcahyo yang menunggu di bibir gawang tanpa kawalan. Nugroho hanya terpekur menyaksikan si kulit bundar merobek gawang yang dijaga Endra Prasetya.
"Kebugaran memang jadi kendala, pemain kalau sudah terlalu capek, mau menggerakkan kaki saja susah, apalagi berpikir," ujar Asisten Pelatih Persebaya Ibnu Grahan seusai laga.
Hampir sepanjang babak pertama, Persebaya tidak berhenti melancarkan serangan. Hanya saja serangan yang dibangun monoton dan mudah terbaca lawan. Andri Gepeng Budianto yang dipercaya menjadi starter justru gagal menghidupkan irama pertandingan.
Kecekatan Andik akhirnya berbuah juga sebelum babak pertama usai. Andik yang menggiring bola dari lapangan tengah sempat beradu satu lawan satu dengan gelandang PSS Anang Hadi. Dengan kecepatan kakinya, Andik mengelabui Anang dan langsung melesakkan bola ke gawang.
Di babak kedua, Taufiq yang juga mencetak gol ketika Persebaya menjamu PSIR Rembang kembali mempersembahkan gol keduanya pada musim kompetisi ini. Namun, permainan Persebaya tidak juga berkembang.
Duet Jairon dan Andi Odang pun terlalu kelelahan dan minim koordinasi. Sementara serangan sayap lebih banyak digencarkan Anang Maruf, sontak sayap kiri kurang berfungsi.