Polda Tak Izinkan Pertandingan Persema vs Persiku

MALANG, KOMPAS.com - Rombongan tim Persatuan Sepak Bola Malang (Persema) yang berkekuatan 19 pemain, terpaksa pulang dan meninggalkan Jateng sebelum bertanding melawan tuan rumah Persiku Kudus, Minggu, (19/4) dan PSIR Rembang, Rabu (22/4).
    
"Padahal, meski dalam kondisi lelah setelah bertanding sehari sebelumnya, Kamis (16/4), kami tetap berangkat ke Kudus untuk melakoni dua laga tandang, tapi dibatalkan secara mendadak," kata Pelatih Persema, Subangkit yang berada di Kudus dihubungi dari Malang, Minggu.
    
Subangkit mengakui, selain pulang dengan tangan hampa, tim asuhannya itu secara otomatis juga mengalami kerugian materi dan kehilangan masa pemulihan fisik. Padahal pemulihan fisik adalah mutlak bagi pemain.
    
Sampai saai inipun, katanya, tim pelatih maupun manajemen Persema belum tahu kapan pertandingan melawan dua tim asal Jateng tersebut digelar, dan kompensasi apa yang bakal diterima tim setelah adanya pembatalan secara mendadak tersebut.
    
Menyinggung tindak lanjut tim, mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu mengaku, semua diserahkan pada Badan Liga Indonesia (BLI) yang menangani kompetisi di Indonesia. Hanya saja, katanya, Persema tetap meminta salinan berita acara "technical meeting" sebagai bukti tertulis, bahwa Persema sudah menaati semua ketentuan, termasuk datang ke Kudus untuk menjalani pertandingan sesuai jadwal yang ditetapkan BLI.
    
Subangkit mengakui, pemberitahuan pembatalan pertandingan melawan Persiku tersebut, ketika dirinya dan para pemain tim Laskar Ken Arok tengah menjalani sesi latihan sekaligus menjajal lapangan Stadion Wergu Wetan Kudus (Sabtu, 18/4) pagi. Siang ini, Minggu (19/4), rombongan pemain dan official Persema meninggalkan Kudus setelah mendapatkan salinan berita acara "technical meeting" dengan pihak Persiku Kudus.        
    
Pertandingan Persiku Kudus yang menjamu Persema Malang dibatalkan, setelah panitia pelaksana (Panpel) pertandingan tidak mendapatkan izin dari Polda Jateng.