TURIN, KOMPAS.com — Penyerang Inter Milan, Mario Balotelli, menyadari sikapnya yang mudah terpancing emosi sering dimanfaatkan lawan untuk menjatuhkannya. Karena tak mau begitu terus, ia mau memperbaikinya.
Hal itu disampaikannya seusai pertandingan derbi Italia versus Juventus di Stadion Olimpico Torino, Senin (20/4) dini hari WIB. Pada duel itu, kedua kubu dipaksa puas berbagi angka setelah duel hanya berakhir imbang 1-1.
Padahal, Inter sempat unggul lebih dulu melalui Ballotelli pada menit ke-64. Peluang menang membesar ketika Juventus dipaksa bermain dengan sepuluh pemain setelah Tiago mendapat kartu merah atas pelanggaran keras kepada Balotelli pada menit ke-76.
Melihat perlakuan lawan kepada Balotelli, pelatih Jose Mourinho khawatir emosi Balotelli akan bergejolak. Demi mencegah hal buruk yang bisa muncul, Mourinho menggantinya. Balotelli mengaku tidak kesal dengan keputusan ini.
"Karakterku seperti itu. Bila mereka memprovokasi aku, aku tak selalu bereaksi. Mungkin aku protes. Musuh-musuhku mengetahui bahwa ini adalah aspek lemah karakterku dan memprovokasiku. Aku tahu, dari sudut pandang itu, aku harus berkembang. Teman-teman tim mau membantuku. Ketika ada seorang melewati batas, mereka selalu mencoba membawa ia kembali," ungkap Balotelli.
Walau mengerti alasan pelatih menariknya, Balotelli mengatakan, seharusnya timnya menang bila tidak lengah di detik-detik terakhir. Ia pun kecewa.
Pasalnya, setelah Balotelli digantikan Patrick Vieira, skor 1-0 bertahan hingga injury time. Namun, pada detik-detik menjelang akhir, mereka lengah sehingga gagal mengantisipasi gol Juventus yang dicetak Zdenek Grygera.
Menurut Balotelli, timnya bermain bagus sepanjang laga itu. Namun, sedikit kesalahan di masa-masa akhir berujung penyesalan.
"Kami bermain dengan baik. Tetapi, kami membuat kesalahan pada akhirnya. Kami tahu, mereka hebat memanfaatkan bola mati. Tapi, bila kami bermain seperti ini, dengan determinasi ini, dengan hasrat ini, scudetto adalah milik kami," papar Balotelli. (CH4)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.