MALANG, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya harus mengakui kemenangan Persema Malang meski mereka tidak puas dengan terjadinya gol "abu-abu" dari "Laskar Ken Arok". Duel yang sempat terhenti beberapa saat itu akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah berkat gol tunggal Brima Pepito Sanusie.
Gol yang terjadi di menit ke-78 itu menuai protes dari kubu "Bajul Ijo". Mereka menilai sundulan Pepito belum melewati garis gawang sebelum dibuang oleh pemain tim tamu. Ofisial Persebaya yang marah atas keputusan itu langsung mengerumuni wasit Syamsudin Linta dan menarik semua pemainnya keluar lapangan.
Akibatnya kejadian itu, pertandingan sempat terhenti selam sepuluh menit. Akan tetapi, para pemain dan ofisial Persebaya akhirnya kembali lagi ke lapangan dan bersedia melanjutkan permainan hingga 90 menit penuh.
Duel Liga Divisi Utama di Stadion Gajayana Malang, Kamis (16/4), itu sendiri memang lebih banyak dikuasai oleh tuan rumah. Sejak menit awal, Persema tak henti-hentinya melancarkan serangan ke kubu lawan. Sejumlah peluang emas pun terjadi, terutama saat Pepito melancarkan tendangan pada menit ke-12. Sayang, sepakan itu membentur tiang dan keluar lapangan. Satu menit kemudian, sepakan Pepito kembali mengncam gawang lawan, tapi bola membentur pemain Persebaya.
Di babak kedua, Persebaya mampu menahan gempuran-gempuran pemain tuan rumah. Namun, usaha mereka sirna ketika M. Kamri mengirimkan tendangan penjuru kepada Pepito. Pepito langsung menanduknya ke gawang yang sudah ditinggalkan kiper Endra Prasetya.
Hingga 90 menit pertandingan berakhir, kedudukan tetap 1-0. Gol tunggal Persema tersebut mengantarkan "Laskar Ken Arok" ke puncak klasemen sementara. Persebaya pun tergeser ke urutan kedua dengan nilai 43 atau tiga poin di bawah Persema. (ANT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.