MILAN, KOMPAS.com — Perseteruan Inter Milan dan Manchester United (MU) tidak berhenti pada tersingkirnya "I Nerazzurri" dari Liga Champions. Setelah Mourinho diguncang tuduhan memukul penonton, kini giliran Mario Balotelli dikabarkan menjadi celaan rasisme pada leg kedua babak 16 besar di Old Trafford itu.
Selama sekitar 70 menit berada di lapangan, Balotelli selalu disoraki pendukung "Red Devils" setiap menguasai bola, apalagi setelah dia terlibat percekcokan dengan Cristiano Ronaldo. Selain itu, ia setidaknya dua kali mendapat celaan berbau rasis dari pendukung tuan rumah. Ada dugaan, sejumlah pendukung "Setan Merah" bahkan sempat mengatainya "kera".
Jurnalis Italia, Enrico Varriale, mengatakan, media (Italia) selalu mengkririk suporter Italia setiap mereka menjadikan hal-hal rasial sebagai sarana menjatuhkan mental lawan. "Kami selalu protes setiap kali pendukung melakukan pelecehan rasial. Tapi, pada pertandingan leg kedua itu, penggemar MU sangat tidak ramah kepada Balotelli," kata Varriale.
Dugaan terjadinya pelecehan rasial terhadap Balotelli merebak beberapa hari setelah harian Inggris, The Sun, memberitakan, penyerang Chelsea, Didier Drogba, juga mendapat perlakuan serupa ketika melawan Juventus. (RAI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.