Zanetti: Inter Kalah dengan Kepala Tegak

MANCHESTER, KOMPAS.com - Kapten Inter Milan Javier Zanetti lagi-lagi gagal membawa timnya unjuk gigi di ajang Liga Champions setelah menyerah 0-2 dari Manchester United. Akan tetapi, Zanetti menyebut kekalahan itu harus ditanggapi dengan kepala tegak.

Inter menjadi satu-satunya tim Italia yang tak berhasil menjebol gawang lawan di babak 16 besar. Ini menjadi kekalahan ketiga bagi "La Benemata" di babak knock-out selama tiga tahun terakhir. Ini jelas merupakan prestasi kurang apik dari pimpinan klasemen Serie A itu mengingat pelatih mereka, Jose Mourinho, dikenal punya rekor bagus saat melawan MU.

Zanetti tidak melihat kegagalan mencetak gol itu sebagai sebuah dosa yang mencoreng reputasi mereka. Baginya, sikap dan semangat juang Inter pada leg kedua di Old Trafford menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang mudah menyerah.

"Kami sedikit menyesal, tapi kami tersingkir dengan kepala tegak," kata pemain Argentina tersebut, yang merasakan kekalahan dari MU pada 1998 di ajang yang sama. "Aku harus bilang bahwa aku bangga dengan rekan-rekan satu tim karena mereka menunjukkan karakter kuat di tempat yang sulit."

Zanetti mengakui, di babak pertama timnya sempat menguasai jalannya permainan dan mendapatkan beberapa peluang emas. Sayangnya, Zlatan Ibrahimovic dan Dejan Stankovic tak dapat mengubahnya menjadi gol.

"Kami memimpin Serie A, masih ada 11 pertandingan lagi dan kami harus melakukan segalanya untuk menang. Pelatih (Jose Mourinho) tahu bahwa dia memercayai kami," ujar Zanetti soal peluang meraih juara musim ini.

Serie A menjadi satu-satunya turnamen yang paling mungkin dimenangi tim asuhan Mourinho tahun ini. Mereka memang masih bermain di Coppa Italia. Namun, kekalahan 0-3 lawan Sampdoria di leg pertama semifinal membuat langkah mereka kembali ke partai puncak menjadi lebih sulit. (CH4)