Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Totti: Balotelli Pantas Ditempeleng

Kompas.com - 05/03/2009, 01:29 WIB

ROMA, KAMIS — Permusuhan antara Inter Milan dan AS Roma tampaknya bakal berlangsung lama. Kapten Roma, Francesco Totti, kini ikut mengungkit-ungkit kebobrokan pemain Inter, terutama striker Mario Balotelli. Menurutnya, Balotelli pantas mendapatkan perlakuan balasan.

Situasi panas di antara keduanya itu bermula saat Inter mendapat hadiah penalti kontroversial saat mereka menjamu Roma akhir pekan lalu. Seusai pertandingan, pelatih kedua tim saling silang pendapat dan bahkan saling mengeluarkan kritik-kritik pedas.

Meskipun tak bermain dalam duel di Giuseppe Meazza tersebut, Totti menilai permainan Balotelli dalam laga tersebut sangat tidak pantas. Balotelli berulang kali terlibat cekcok dengan pemain Roma dan ia juga sempat meledek suporter lawan. Sesaat setelah mengeksekusi penalti, misalnya, ia menjulurkan lidah ke arah tifosi Roma.

Totti menganggap sikap "SuperMario" itu kelewatan. Menurutnya, pemain harus punya etika di lapangan, termasuk menghargai para pendukung tim tamu. "Kami para pemain punya kode sikap. Kami bisa saja mengganjal pemain lawan, tapi kami menghargai penggemar mereka," kata Francesco Totti kepada Corriere dello Sport.

"Sikap pemain muda seperti Balotelli tak dapat ditoleransi, meskipun dia punya kemampuan teknis dan fisik bagus, setia, baik terhadap teman satu tim, maupun pemain dan penggemar lawan," tambahnya.

Untuk mendukung penilaiannya soal Balotelli, pemain berjuluk "Er Pupone" itu mengungkit ulah Balotelli dalam duel Piala Super Italia pada Agustus silam. Waktu itu, Roma kalah dari Inter, tapi Totti lebih kecewa dengan sikap Balotelli.

"Balotelli hendak melakukan tendangan pojok dan aku dengar dia menggerutu, 'Orang Roma sialan'. Penghinaan seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, tapi mereka sering melakukannya," ungkap Totti. "Dia mengejek teman satu timku, yang sebetulnya ingin melindungi para suporter."

Totti bahkan menyebut kelakuan Balotelli itu layak mendapatkan balasan dari para pemain Roma. Keluarganya juga bisa mendapatkan perlakuan sama.

"Andai aku bertindak seperti Balotelli ketika umurku 19 tahun, rekan-rekan satu timku seperti (Giovanni) Cervone dan (Giuseppe) Giannini akan menendangku. (Pelatih Carlo) Mazzone akan menamparku dan orangtuaku akan dipecat dari pekerjaannya," tambahnya.

Hingga kini, perdebatan kedua klub itu masih menjadi bahan pergunjingan. Federasi Sepak Bola Italia atau FIGC bahkan sudah siap menyelediki kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com