MILAN, SENIN — Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, menyebut timnya sudah bangkit dan kembali menunjukkan karakter sejatinya, yaitu tim bermental juara. Hal ini disampaikannya seusai pertandingan versus AS Roma yang berakhir 3-3. Padahal, saat itu, Inter sempat tertinggal 0-2 dan 1-3.
Mourinho menambahkan, hasil imbang yang diraih seperti itu jauh lebih berharga ketimbang emas karena tidak semua tim bisa melakukannya. Menurutnya, kualitas sebuah tim akan terlihat kemurniannya ketika berhadapan dengan ancaman kalah. "Rasanya lebih seru (bukan pasrah) bila Anda menghadapi ancaman kalah bersama tim kuat," kata Mourinho.
"Kami tertinggal 0-2 dan 1-3, namun kami segera bereaksi. Kami sadar kami begitu mudah memberikan gol dan kemudian kami bangkit," ungkap "The Special One".
Pada pertandingan itu, saat tertinggal 1-3, Inter mendapat hadiah penalti setelah gelandang AS Roma, Daniele De Rossi, melanggar penyerang Inter, Mario Balotelli. Tanpa membuang peluang, Balotelli sukses memanfaatkan peluang itu untuk membawa timnya mendekati Roma, 2-3. Belakangan penalti ini dinilai tidak adil karena ada dugaan Balotelli berpura-pura jatuh. "Saya tahu, tak mudah melihat keadaan berubah tiba-tiba. Apalagi, dengan cara seperti itu (penalti dramatis). Tapi, terlepas dari kontroversi, kualitas tim kami tak terbantahkan," sambung Mourinho.
Seperti diketahui juga, Inter akhirnya menyamakan kedudukan melalui Hernan Crespo. "Crespo profesional sejati. Ia tahu ia tak akan dimainkan bila ada Zlatan Ibrahimovic, Adriano, dan Balotelli. Namun ketika ada kesempatan, ia tetap memberikan yang terbaik. Saya bangga kepadanya," tambah Mourinho. (CH4)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.