SAMARINDA, SENIN - Penalti menit ke-35 oleh Jardel Santana mengantarkan Persisam Samarinda menaklukkan PSP Padang 1-0 (1-0) di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (16/2). Tendangan dari titik putih itu mengukuhkan Persisam yang selalu mendapat penalti dan tidak pernah kalah dalam 10 laga saat menjadi tuan rumah Esia Divisi Utama.
Pemain PSP Romuald Noah sudah memprediksi Persisam pasti menang dengan mendapat penalti. "Stadion ini punya kutukan, tim tamu tidak akan pernah bisa menang karena kalah cuma gara-gara penalti," katanya.
Untuk itu, Noah mengusulkan agar pertandingan Divisi Utama juga disiarkan televisi meski tidak secara langsung. Cara itu diharapkan ampuh membuat kalangan wasit tidak memihak pada salah satu tim.
Ketua Umum PSP Deno mengatakan, tim tamu dan tuan rumah idealnya diberi rekaman pertandingan. Rekaman bisa menjadi dasar pengajuan keberatan kepada Badan Liga Indonesia dan Komisi Disiplin PSSI.
Manajer Persisam Aidil Fitri menilai penalti yang diberikan kepada timnya murni pelanggaran. "Itu murni, jelas Kurniawan (Dwi Yulianto) diganjal," katanya.
Catatan menunjukkan Persisam mendapat 12 penalti dari 10 laga menjadi tuan rumah. Dari jumlah itu, 10 penalti yang berhasil membuahkan gol. Tujuh gol diciptakan oleh Jardel Santana, dua gol lainnya oleh Hernan Ortiz, dan satu gol oleh penyerang baru Persisam Aldo Bareto.
Iwan Sukoco, wasit asal Malang, Jawa Timur, menunjuk titik putih menit ke-34 karena penyerang Persisam Kurniawan Dwi Julianto dijatuhkan di kotak penalti oleh pemain PSP Wanjou Oliver. Skor menjadi 1-0 dan bertahan hingga turun minum bahkan sampai pertandingan usai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.