JAKARTA, SENIN — Badan Liga Indonesia (BLI) ancam manajemen Persitara Jakarta Utara yang telat memberikan nama pelatih berlinsensi A, sesuai dengan persyaratan peserta Liga Super Indonesia yang sudah memasuki putaran kedua. Direktur Kompetisi BLI Djoko Driyono mengatakan, pihaknya sudah memanggil manajemen Persitara sehubungan dengan hal tersebut.
"Kami memang sudah memanggil manajer Persitara yakni saudara Harry Ruswanto yang ditemani oleh asistennya untuk mencari tahu mengapa Persitara belum memberikan nama pelatihnya. Padahal pendaftaran ditutup tanggal 28 Januari lalu," ungkapnya ketika dihubungi melalui telepon seluler, Senin (2/2).
Menurut Djoko, agenda pembicaraan pemanggilan manajemen Persitara tersebut menyangkut dua hal penting, yakni proses banding milik Persitara dan mengenai validitas lisensi Pikal Wolfgang sebagai pelatih yang ditunjuk oleh Persitara. Lalu soal pengajuan pelatih dengan standar dari regulasi BLI, yang harus dipenuhi oleh Persitara.
"Persitara tak menggunakan hak bandingnya, soal keabsahan lisensi Pikal. Artinya, Persitara mengakui bahwa lisensi Pikal adalah lisensi B UEFA, yang tidak sesuai dengan syarat dari BLI. Karena hal ini, maka BLI akan menetapkan sanksi kepada Persitara karena lalai dalam tenggat waktu serta syarat penunjukkan pelatih. Nanti, hari Rabu, BLI akan mengumumkan hukuman itu kepada Persitara," paparnya.
Djoko mengatakan bahwa pihaknya memastikan sanksi akan diterima oleh tim yang berjulukan "Laskar Si Pitung" itu. Selain itu, Persitara juga harus mengajukan calon kandidat pelatih baru, pengganti Pikal, yang untuk saat ini sudah ada tiga nama pelatih.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Manajer Persitara Hary Ruswato mengaku, calon pelatih Persitara saat ini tiga orang, dengan perincian dua orang lokal dan satu asing.
"Saya tak pernah berusaha melawan aturan BLI. Sejak awal Liga Super, mungkin Persitara termasuk tim yang paling aktif mencari pelatih. Dari Richard Azreg, kemudian Jacksen F Tiago, lalu dibantu dua asisten pelatih, bergantian memegang tim. Ini semua murni karena kami terkendala dana yang kosong. Bukan karena kami menentang aturan," paparnya seraya menambahkan, dalam 1 atau 2 hari ke depan, Persitara pasti sudah punya pelatih baru yang sesuai standar BLI. (ORO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.