Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSIR Minta PSSI Tinjau Hukuman Seumur Hidup

Kompas.com - 19/11/2008, 00:48 WIB

JAKARTA, RABU - Asisten pelatih PSIR Rembang, Suwandi HS berharap agar PSSI dapat meninjau kembali hukuman skorsing seumur hidup yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada tiga orang pemain PSIR.

"Jangan seumur hiduplah. Itu sama juga dengan mematikan. Kami mengimbau agar hukuman terberat itu ditinjau kembali," ujar Suwandi HS yang berada di Jakarta, Selasa (18/11), untuk dimintai keterangannya oleh Komisi Disiplin PSSI di Kantor PSSI, Senayan.

Skorsing itu dijatuhkan terkait dengan kasus pemukulan yang dilakukan ketiga pemain itu saat pertandingan melawan Persibom Bolaang Mongondow (Bolmong) di ajang Divisi Utama Liga Indonesia di Kotamubagu, Bolmong pekan lalu.

Suwandi (38) yang mantan pemain nasional menilai hukuman tersebut terlalu berat karena berarti benar-benar telah mematikan mata pencaharian mereka sebagai pemain sepakbola. Dikatakannya, kalau pun pemain benar-benar telah melakukan kesalahan dengan menganiaya wasit, seharusnya sebelum vonis dijatuhkan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu.

"Sebaiknya jangan langsung memvonis. Begitu cepatnya vonis itu keluar sehingga ada kesan emosional dalam menjatuhkan keputusan. Seharusnya para pemain ditanyai dulu," ujar Suwandi yang pernah bermain di klub Petrokimia Putra, Perseden Denpasar dan Persib Bandung ini.

Suwandi memaparkan bahwa insiden itu bisa terjadi karena para pemain sudah merasa terakumulasi dengan kekecewaan terhadap wasit yang memimpin pertandingan. Menurutnya, para pemain PSIR Rembang sebagian besar hidup dari bermain sepakbola dan hanya sekitar empat-lima orang saja yang bekerja sebagai karyawan pemerintahan (Pemda).

"Pekerjaan mereka murni bermain sepakbola. Bahkan ketiga orang yang dijatuhi sanksi itu pekerjaannya hanya bermain sepakbola," jelas Suwandi yang menjadi asisten pelatih kepala Suroso sejak setahun lalu.

Suwandi menegaskan, sepengetahuannya sejak tahun 1989 ia bermain sepakbola, belum pernah PSSI menjatuhkan sanksi seberat itu kepada pemain sepakbola. Kalau pun ada sanksi skorsing paling hanya beberapa tahun, itupun sering mendapat remisi. Ia mengungkapkan, ketika insiden terjadi, dirinya sendiri telah berupaya untuk melerai dan meredam emosi para pemainnya.

"Melihat kepemimpinan wasit waktu itu saya diam saja. Saya tidak memprotes. Dan ketika para pemain sudah begitu memuncak emosinya, saya berusaha melerai dan meredam emosi mereka," ujar Suwandi.

Pemain yang turut memperkuat Timnas Piala Kemerdekaan 1993 dan Piala Tiger 2001 ini menambahkan, bahwa dia sendiri kenal baik dengan wasit Muzair Usman yang menjadi korban pengeroyokan.

"Dengan wasit dan asisten wasitnya pun saya kenal baik. Saya berharap agar insiden ini tak terjadi lagi di masa datang. Untuk sepakbola kita bisa maju memang masih banyak hal yang perlu dibenahi," ujar Suwandi yang pernah pula memperkuat PSM Makassar, Pupuk Kaltim dan Persita Tangerang. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com