Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbatov Dipuji dan Dihujat

Kompas.com - 17/10/2008, 23:50 WIB

LONDON, JUMAT - Nama Dimitar Berbatov begitu angker di Liga Inggris. Ia begitu dipuja di Manchester United, tapi juga dihujat di negara asalnya Bulgaria.

Di kancah Liga Inggris, Berba memang belum mencetak satu gol pun bagi MU. Dua gol yang disarangkannya musim ini didapat ketika melawan Aalborg BK pada Liga Champions. Meski demikian, kedatangannya ke Old Trafford sempat membawa perubahan bagi tim. Wayne Rooney, misalnya, terinspirasi oleh permainan striker berusia 27 tahun tersebut.

Namun, ia kini menjadi sasaran kemarahan rakyat Bulgaria. Mereka menganggap Berba bermain buruk di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2010 pekan ini. Lawan Italia di Sofia, Sabtu (11/10), mantan pemain Bayer Leverkusen dan Tottenham Hotspur ini tak mencetak gol. Hal yang sama diulanginya ketika bertandang ke Georgia, Rabu (15/10). Alhasil, Bulgaria hanya meraih dua poin dari dua duel yang berakhir imbang tanpa gol tersebut.

Sebelum tim Bulgaria berangkat ke Georgia, Federasi Sepak Bola Bulgaria atau BFU sudah memberikan peringatan terhadap Berba. Wakil Presidden BFU, Yordan Lechkov mengkritiknya karena kapten timnas itu hanya berlari sejauh dua kilometer, jauh dari catatan pemain pada umumnya.

"Tugas Berbatov adalah mencetak gol dan Bulgaria menang. Berbatov hanya berlari 2.000 meter lawan Italia di mana pemain normal berlari antara 9.000 dan 10.000 meter selama 90 menit. Berbatov adalah kapten dan harus memimpin tim, dia harus memberikan yang terbaik di lapangan," kata Lechkov seperti dikutip The Sun.

Usai pertandingan lawan Georgia, suporter menunggu kedatangan timnas di Bandara Sofia, Kamis (16/8) pagi. Mereka melemparkan telur dan kertas tisu toilet ke arah Berba dan kawan-kawannya, termasuk bintang Manchester City, Martin Petrov, dan pemain Aston Villa, Stiliyan Petrov.

Para pendukung yang marah itu menyalahkan Berba karena tak dapat berbuat banyak untuk menaikkan posisi negaranya di klasemen sementara Grup 8 Zona Eropa. Akibatnya, beredar kabar bahwa Berba bakal segera pensiun dari timnas. Ia sadar bahwa penampilannya sangat buruk. "Aku bermain sangat jelek," akunya.

Pelatih Plamen Markov pun terkejut dengan hasil seri lawan underdog Georgia dan kecewa terhadap penampilan Berba. "Berbatov sangat jauh dari kualitas sebenarnya. Jika seoarang tidak ingin bermain untuk Bulgaria, dia tidak akan diikutkan," kata Markov.

Atas itu semua, Markov kemungkinan bakal menyisihkannya pada pertandingan keempat kualifikasi Piala Dunia lawan Serbia, bulan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com