LONDON, JUMAT - Nama Dimitar Berbatov begitu angker di Liga Inggris. Ia begitu dipuja di Manchester United, tapi juga dihujat di negara asalnya Bulgaria.
Di kancah Liga Inggris, Berba memang belum mencetak satu gol pun bagi MU. Dua gol yang disarangkannya musim ini didapat ketika melawan Aalborg BK pada Liga Champions. Meski demikian, kedatangannya ke Old Trafford sempat membawa perubahan bagi tim. Wayne Rooney, misalnya, terinspirasi oleh permainan striker berusia 27 tahun tersebut.
Namun, ia kini menjadi sasaran kemarahan rakyat Bulgaria. Mereka menganggap Berba bermain buruk di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2010 pekan ini. Lawan Italia di Sofia, Sabtu (11/10), mantan pemain Bayer Leverkusen dan Tottenham Hotspur ini tak mencetak gol. Hal yang sama diulanginya ketika bertandang ke Georgia, Rabu (15/10). Alhasil, Bulgaria hanya meraih dua poin dari dua duel yang berakhir imbang tanpa gol tersebut.
Sebelum tim Bulgaria berangkat ke Georgia, Federasi Sepak Bola Bulgaria atau BFU sudah memberikan peringatan terhadap Berba. Wakil Presidden BFU, Yordan Lechkov mengkritiknya karena kapten timnas itu hanya berlari sejauh dua kilometer, jauh dari catatan pemain pada umumnya.
"Tugas Berbatov adalah mencetak gol dan Bulgaria menang. Berbatov hanya berlari 2.000 meter lawan Italia di mana pemain normal berlari antara 9.000 dan 10.000 meter selama 90 menit. Berbatov adalah kapten dan harus memimpin tim, dia harus memberikan yang terbaik di lapangan," kata Lechkov seperti dikutip The Sun.
Usai pertandingan lawan Georgia, suporter menunggu kedatangan timnas di Bandara Sofia, Kamis (16/8) pagi. Mereka melemparkan telur dan kertas tisu toilet ke arah Berba dan kawan-kawannya, termasuk bintang Manchester City, Martin Petrov, dan pemain Aston Villa, Stiliyan Petrov.
Para pendukung yang marah itu menyalahkan Berba karena tak dapat berbuat banyak untuk menaikkan posisi negaranya di klasemen sementara Grup 8 Zona Eropa. Akibatnya, beredar kabar bahwa Berba bakal segera pensiun dari timnas. Ia sadar bahwa penampilannya sangat buruk. "Aku bermain sangat jelek," akunya.
Pelatih Plamen Markov pun terkejut dengan hasil seri lawan underdog Georgia dan kecewa terhadap penampilan Berba. "Berbatov sangat jauh dari kualitas sebenarnya. Jika seoarang tidak ingin bermain untuk Bulgaria, dia tidak akan diikutkan," kata Markov.
Atas itu semua, Markov kemungkinan bakal menyisihkannya pada pertandingan keempat kualifikasi Piala Dunia lawan Serbia, bulan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.