Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbatov Mengubur Masa Kelam

Kompas.com - 25/09/2008, 14:32 WIB

LONDON, KAMIS - Ini cerita tentang masa kelam Dimitar Berbatov semasa kanak-kanak. Berbatov kecil terpaksa hidup berdua bersama sang ibu karena ayahnya pernah dipenjara dalam kasus perkosaan.

Kepada The Sun, Berbatov pun menceritakan masa lalu ayahnya itu. Perkosaan itu berlangsung pada musim panas 1983. Ayahnya yang bernama Ivan Berbatov masih berusia 25 tahun dan aktif sebagai pemain sepak bola di klub Pirin Blagoevgrad.

Ivan dan teman-teman satu timnya sedang berada di Hotel Golden Sands di Kota Varna. Hotel itu adalah hotel favorit di Bulgaria. Pada suatu malam, tujuh orang dari pemain itu, termasuk Ivan, pergi ke bar jelang pertandingan esok harinya.

Dalam bar itu, ketujuh orang tersebut berkenalan dengan seorang wanita berusia 34 tahun. Nama wanita itu hanya disebut sebagai Rose. Dalam pengakuannya, Rose diperkosa secara bergilir dan brutal oleh pria-pria itu.

Singkat cerita, polisi kemudian membawa pemain-pemain tersebut ke pengadilan. Mereka akhirnya diwajibkan membayar 160 poundsterling kepada korban. Enam orang di antaranya kemudian dipenjara, termasuk Ivan. Tiga orang tersangka yakni Murlev, Mularov, dan Dimitrov dipenjara selama tiga setengah tahun. Ivan dan dua pemain lain dibui selama dua tahun.

Dalam suasana sulit, Margarita, istri Ivan dan sudah melahirkan Dimitar, masih setia kepada suaminya. Seorang diri ia membesarkan Dimitar yang waktu itu masih berusia 18 bulan. Margarita bahkan tidak mau bercerai dengan Ivan meski kariernya dalam sepak bola berakhir.

Sikap penyabar dan penuh kasih sayang dari Margarita rupanya menurun kepada sang buah hati. Kepada The Sun, sang ibu mengungkapkan ketegaran Berbatov junior selama hidup tanpa sang ayah. "Ketika dia (Dimitar) besar kami menjalani hidup dengan berat tapi dia tidak pernah mengeluh," kata Margarita.

Berba pun sama sekali tak menaruh rasa benci terhadap sang ayah. Mereka berdua bahkan bermain bersama dalam sebuah acara amal di Bulgaria, tahun lalu. "Ayahku adalah yang terbaik. Dia mengajarkanku segala hal," kata Berbatov yang kini berusia 27 tahun, sementara ayahnya 50 tahun.

Kini Berbatov junior menjadi bagian dari Manchester United, klub terbesar di Inggris dan Eropa. Semuanya terjadi melalui proses panjang semenjak dia bermain untuk Pirin Blagoevgrad, lalu pindah ke Inggris.

Ya, perjalanan menuju sukses kadang kala memang harus melewati jalan terjal dan berliku. (SUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com