Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

ISL, Premier League Rasa Indonesia

Kompas.com - 10/07/2008, 20:14 WIB
Editor

PEKAN ini adalah pekan istimewa bagi dunia sepak bola Indonesia. Pada 12 Juli ini persepakbolaan Indonesia akan menyongsong era baru. Kompetisi profesional yang menganut prinsip-prinsip dasar English Premier League resmi digulirkan. Namanya Indonesia Super League (ISL). Liga yang diharapkan Badan Liga Indonesia (BLI) akan menjadi awal dari kompetisi masa depan Indonesia.

Ambisi dan target yang dipasang BLI cukup prestisius. Penyelenggara kompetisi di tanah air ini berharap ISL akan bisa setanding dan semenjual J-League-nya Jepang atau K-League-nya Korsel.

Angan-angan ini bukan pepesan kosong. Lepas dari segala kontroversi yang melekat pada citra tahun-tahun sebelumnya, kompetisi di Indonesia punya potensi besar untuk dijual. “Harap tahu saja, Liga Indonesia itu masuk di 8 besar kompetisi terbaik di Asia. Bahkan di level Asia Tenggara, Liga Indonesia adalah yang terbaik,” kata Direktur Kompetisi BLI, Djoko Driyono saat workshop ISL pekan lalu.

Karena asa tinggi itulah maka BLI membuat terobosan baru di Liga Indonesia ke-14-nya. Mulai dari kemasan, aturan, dan fasilitas yang ada dirombak total. Konsep dasarnya dibuat mirip fondasi English Premier League yang telah terbukti sukses menjadi liga terbaik di dunia. 

ISL 2008 diikuti 18 tim terbaik yang diambil dari urutan satu sampai sembilan di Wilayah Barat dan Wilayah Timur Liga Indonesia 2007. Sebagai catatan, dua kontestan dari Wilayah Timur yakni Persmin Minahasa dan Persiter Ternate dicoret karena tidak lolos kualifikasi BLI. Sebagai pengganti BLI menunjuk PSIS dan Semarang dan PKT Bontang.
 
KOMPETISI 316 HARI
Format dua wilayah yang selalu dipakai dalam tiga tahun terakhir diubah menjadi satu wilayah. Klub-klub profesional peserta ISL 2008 harus bertarung dalam satu kompetisi penuh.

Konsekuensinya cukup berat. Semua tim harus siap melakukan laga away yang jauhnya bisa ribuan kilometer. Lamanya kompetisi berputar 316 hari atau dari 12 Juli 2008 hingga 24 Mei 2009. “Jadi hanya tim yang benar-benar profesional yang bisa tampil di ISL 2008,” urai Djoko.

Karena berformat satu wilayah dan kompetisi penuh, maka setiap gol yang dicetak sangatlah berharga. Selisih gol akan memengaruhi peringkat di klasemen bagi tim yang punya nilai sama. Sebab di ISL sudah tak dikenal lagi babak 8-besar, semifinal, dan final. Untuk sang juara dan runner-up, kata Djoko, dijamin akan mewakili Indonesia di Liga Champions Asia.

Kepada media Djoko mengakui bahwa ISL tahun pertama ini memang belum sempurna. Beberapa klub masih menggunakan stadion di luar homebase-nya. Sebut saja Persitara yang memakai Stadion Gelora Bung Karno. “Untuk sementara BLI memakai skala prioritas. Untuk tahun ini targetnya semua klub harus sudah berbadan hukum. Dan, target panjang pada 2012 mendatang semua kontestan sudah profesional secara fasilitas, sistem organisasi, dan finansial,” kata Djoko.

Sejumlah pelatih memandang positif tekad besar BLI dalam membuat kemasan baru untuk Liga Indonesia. “Kita jangan pesimistis dulu. Kompetisi ini akan menjadi landasan bagi kompetisi di masa depan. Kita bisa sama-sama lihat di lima tahun mendatang. Saya harap ISL akan membawa semangat baru bagi sepak bola Indonesia,” kata pelatih Persiba Balikpapan, Peter Butler.

Semoga program bagus BLI ini bisa lancar sampai akhir dan tidak seperti biasanya yang selalu hangat-hangat tahi ayam. Bergelora di awal, mengendor di tengah-tengah. (yoyok/SOCCER)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pencopotan Piala Dunia U20 Menonjolkan Kegagalan Pola Pikir Strategis PSSI dan Pemerintah

Pencopotan Piala Dunia U20 Menonjolkan Kegagalan Pola Pikir Strategis PSSI dan Pemerintah

Liga Indonesia
Piala Dunia U20 Batal, Pembuat Gaduh Harus Dapat Sanksi Sosial Sampai Pidana

Piala Dunia U20 Batal, Pembuat Gaduh Harus Dapat Sanksi Sosial Sampai Pidana

Liga Indonesia
4 Fakta Dewa United Vs Persik Kediri: Macan Putih di Atas Angin

4 Fakta Dewa United Vs Persik Kediri: Macan Putih di Atas Angin

Liga Indonesia
Tuan Rumah Baru Piala Dunia U20 Jadi Agenda Utama Kongres Conmebol

Tuan Rumah Baru Piala Dunia U20 Jadi Agenda Utama Kongres Conmebol

Internasional
Ada 68 Juta Gamers Aktif, Ibnu Riza Sebut Indonesia Bisa Juara Dunia

Ada 68 Juta Gamers Aktif, Ibnu Riza Sebut Indonesia Bisa Juara Dunia

Sports
Head to Head Persija Jakarta Vs Persib Bandung, Ada Aroma Revans

Head to Head Persija Jakarta Vs Persib Bandung, Ada Aroma Revans

Liga Indonesia
Gagal Mentas di Piala Dunia U20, Hugo Samir Luapkan Kekecewaan

Gagal Mentas di Piala Dunia U20, Hugo Samir Luapkan Kekecewaan

Liga Indonesia
Spain Masters 2023, Asa Putri KW dan Pramudya/Yeremia Pertahankan Gelar

Spain Masters 2023, Asa Putri KW dan Pramudya/Yeremia Pertahankan Gelar

Badminton
Nova Arianto Menangis: 4 Tahun Dapat Harapan Kosong

Nova Arianto Menangis: 4 Tahun Dapat Harapan Kosong

Sports
Jadwal Spain Masters 2023, 12 Wakil Indonesia Beraksi di 16 Besar

Jadwal Spain Masters 2023, 12 Wakil Indonesia Beraksi di 16 Besar

Badminton
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023: Dari Kronologi hingga Dampak Ekonomi

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023: Dari Kronologi hingga Dampak Ekonomi

Internasional
Suara Suporter Timnas Indonesia: Kesalahan Antisipasi dari Awal...

Suara Suporter Timnas Indonesia: Kesalahan Antisipasi dari Awal...

Liga Indonesia
Penyebab Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Penyebab Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Sports
Mengingat Komitmen Pemerintah dan Erick Thohir Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Mengingat Komitmen Pemerintah dan Erick Thohir Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Liga Indonesia
Serangan dan Kekecewaan Pemain Timnas U20 Indonesia

Serangan dan Kekecewaan Pemain Timnas U20 Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+