Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspeksi Depkominfo vs Liga Inggris

Kompas.com - 14/04/2008, 19:17 WIB

JAKARTA, SENIN – Keputusan Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) untuk menghentikan siaran Astro mulai hari Jumat kemarin membuat beberapa kafe besar di Jakarta yang rutin menayangkan pertandingan-pertandingan Liga Inggris harus sepi kemarin malam.

Marketing Communication Executive Manchester United Restaurant and Bar, David Hansen menyayangkan keputusan Depkominfo yang menurut keterangan di website Astro, mengadakan inspeksi tersebut di hari Jumat.

“Kita sebagai konsumen nggak tahu kenapa tiba-tiba dia ditutup. Hanya dibilang inspeksi. Kemaren saya baca juga komentar dari orang, ’Ya kalau memang inspeksi, kenapa harus sampai dimatiin? Trus, kalo emang inspeksi kenapa harus kemaren gitu’. Bener tuh, kenapa nggak dari kemaren-kemaren? Kalaupun mereka memang sudah tahu mau menjalankan program inspeksi bulan ini, kenapa harus milih hari Jumat, hari Sabtu Minggu itu kan libur mereka ya,” ujar Hansen di Jakarta, Senin (14/4).

Bagi MU Restaurant and Bar, pembatalan penayangan pertandingan Manchester United dan Arsenal dalam akhir musim English Premiere League menyebabkan lebih dari 500 orang pelanggan regulernya kecewa. Di outlet MU Restaurant and Bar, menurut Hansen, sudah 200 orang memesan tempat, sedangkan di outlet Jakarta yang tidak menerapkan sistem reserved sampai minggu siang sudah ada 400 orang yang menelepon. Hansen mengatakan, biasanya jika mereka menayangkan big-match Liga Inggris, gerai mereka bisa penuh sesak sampai 800 orang.

“Kemaren akhirnya kita cuma nampilin yang dari website aja, berita per menit MU di screen-nya. Habisnya kita kan harus ngasi informasi tentang MU juga. Ya, tempat kita kan markasnya MU, trus nggak kita siarin kan itu disayangkan banget,” tukasnya.

Semua pelanggan yang sudah menelepon ataupun yang datang pada hari-H memang kecewa dengan tidak adanya penayangan pertandingan ini. MU Restaurant and Bar sendiri memasang permohonan maaf di depan pintu masuk mulai sore hari.

Pihak manajemen MU Restaurant and Bar mengaku tidak dapat berbuat apa-apa dengan kondisi demikian, bahkan untuk mengupayakan parabola khusus supaya dapat menyiarkan Liga Inggris. Pasalnya mereka terikat perjanjian dengan Astro untuk menayangkannya.

“Kita kerja sama dengan Astro sehingga kita tidak boleh menayangkan EPL dari stasiun lain. Misalnya kita ada parabola yang bisa nembak langsung itu, jadi kita nggak boleh. Jadi kita dulu sepakat karena kita kira Astro bakalan stabil,” tandasnya.

Sementara itu, kondisi serupa dialami juga oleh Front Row Sports Grill. Seperti diakui oleh Supervisor Front Row Firman, dia menyesalkan kondisi dimana Front Row tidak menayangkan big match MU-Arsenal tadi malam karena mereka juga mengandalkan siaran langsung yang hanya dimiliki oleh Astro. Firman mengatakan, antusiasme masyarakat untuk menonton pertandingan itu di Front Row cukup tinggi sejak Minggu siang.

“Banyak sih orang yang siang-siangnya itu udah telepon, terus kita bilangin,’Bapak, kita simpen dulu nama dan nomor teleponnya, nanti kalau sekiranya bisa kita tayangin, akan kita kasi tau’. Ternyata banyak banget yang antusias telepon. Lebih dari tiga puluhan mungkin. Dari kemaren tuh krang-kring-krang-kring terus,” ujarnya.

Firman juga mengatakan bahwa Front Row sudah berupaya meminta konfirmasi ke Astro namun telepon mereka tidak diangkat. Front Row ‘pasrah’ dengan kondisi ini dan hanya berniat menunggu kepastian segera dari Astro.

“Kalau rugi ya pasti ya tapi yang ngalamin kerugian kan banyak juga ya. Kalau kita mah nunggu kepastian dari Astro aja deh,” tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com