Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syahrul-Agus Berharap Dilantik April

Kompas.com - 20/03/2008, 09:25 WIB

MAKASSAR, KAMIS - Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan terpilih versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Syahrul Yasin Limpo- Agus Arifin Nu'mang (Sayang), berharap dilantik bulan April mendatang.

Kubu Sayang mengungkapkan hal tersebut menyusul keluarnya putusan mahkamah agung (MA) yang menerima peninjauan kembali (PK) KPU Sulsel atas gugatan pasangan Amin Syam-Mansyur Ramly (Asmara).

"Kalau merujuk mekanisme dan pengalaman selama ini, biasanya proses di depdgri (departemen dalam negeri) paling lama satu bulan. Pilkada Sultra saja bisa selesai dalam satu minggu. Makanya, kita berharap pelantikan bisa dilaksanakan April," kata Agus.
 
Selain sebagai kandidat wagub, Agus juga adalah Ketua DPRD Sulsel. DPRD segera mengirim usulan pelantikan setelah menerima penetapan dari KPU Sulsel. MA secara resmi mengumumkan putusan PK sengketa Pilkda Sulsel, kemarin. Hasil putusan setebal 99 halaman itu dibacakan Kepala Biro Hukum MA, Nurhadi.

Dihubungi terpisah, Ketua KPU Sulsel Mappinawang mengatakan, pihaknya tinggal menunggu putusan resmi dari MA melalui Pengadilan Tinggi (PT) Sulselbar untuk dijadikan lampiran surat penyampaian ke DPRD sebagai dasar pelantikan (lihat, Pelantikan).

"Proses pelantikan memang melalui KPU dulu. Pemberitahuan disampaikan ke KPU, kemudian KPU mengirim surat ke DPRD dan DPRD yang meneruskan hasil sengketa terakhir tersebut ke mendagri untuk ditindaklajuti dengan pelantikan," kata Mappinawang.

Sedangkan Syahrul yang ditemui di kediamannya menyerahkan sepenuhnya proses pelantikan kepada Mendagri Mardiyanto. Ketua PT Sulselbar Dr Arsyad Sanusi MH yang dikonfirmasi soal salinan putusan MA tersebut mengatakan, pihaknya berharap amar putusan tersebut segera dikirim MA ke pihaknya.

"Mungkin pekan depan sudah bisa kita terima untuk diteruskan kepada pihak-pihak yang berperkara," kata Arsyad.

Tunggu KPU
Agus menambahkan, pihaknya menunggu informasi dari KPU soal jadwal pelantikan. "Sebenarnya, proses pelantikan sudah sampai di tangan mendagri. Hanya saja ditunda menyusul sengketa pilkada," ujar mantan Sekretaris Golkar Sulsel ini.

Untuk mengetahui proses administrasi pelantikan, pihak Sayang melalui KPU akan melakukan konsultasi dan korespondensi dengan depdagri. Awal Desember lalu, KPU Sulsel menyerahkan surat keputusan KPU yang menetapkan pasangan Sayang sebagai pemenang pilkada ke DPRD Sulsel.

Saat itu, sempat terjadi perdebatan formil di rapat fraksi dan sidang paripurna, dua fraksi, Golkar dan PKS memprotes pimpinan DPRD karena ngotot meneruskan SK KPU ke mendagri.
SK diantar langsung Wakil Ketua DPRD Sulsel Ashabul Kahfi (Ketua DPW PAN Sulsel) ke mendagri. Namun pelantikan kepala daerah definitif urung dilakukan 19 Januari lalu karena sengketa pilkada di MA masih bergulir.

Pemerintah pusat lalu menunjuk Ahmad Tanribali Lamo sebagai caretaker (Penjabat) Gubernur Sulsel. Mantan Asisten Personel Mabes TNI AD dilantik di Jakarta.

Di kantor gubernur, Tanribali mengaku sudah mendapat konfirmasi soal putusan MA melalui staf pemprov di Jakarta.

Tanri mengaku akan bertemu dengan Syahrul dan Amin sebelum meninggalkan Sulsel. Setelah Sayang dilantik, mantan jenderal bintang dua ini akan kembali ke Jakarta untuk menempati posnya sebagai staf ahli mendagri.

Pasangan gubernur dan wagub terpilih dilantik berdasarkan keputusan presiden (keppres). Pelantikan dilakukan oleh mendagri atas nama presiden.

Usulan pelantikan dari DPRD akan diteruskan depdagri ke sekretariat negara (setneg) untuk mendapatkan keppres. Bila keppres sudah terbit, mendagri segera menyampaikan ke DPRD untuk dilaksanakan sidang paripurna istimewa dengan agenda tunggal pelantikan gubernur-wagub definitif.

Pendukung Sayang

Syahrul dan Agus langsung menggelar konfrensi pers di ruang tamu keduaman Syahrul di kompleks Bumi Permata Hijau (BPH), Jl Alauddin, Makassar, sekitar pukul 14.15 siang.
"Syahrul dan Agus juga yakin bahwa kemenangan ini murni kemenangan rakyat. Tidak ada kecurangan dalam proses kemarin," tambahnya.

Sesaat sebelum menggelar konfrensi pers, Syahrul-Agus bersama puluhan pendukungnya melantungkan salawat badar. Salawat dipimpin penasihat spiritual Sayang, Dr Rahmat Qayyum.
Sejumlah keluarga dan kebat tetap berdatangan ke kediaman Syahrul hingga tadi malam. Sejumlah tim senior Sayang, di antaranya, Abbas Sabbi, Suaib Mallombasi, datang memberi ucapan selamat.

Kalangan politisi partai pengusung yang tidak sempat hadir sehari sebelumnya juga datang memberi ucapan ke Syahrul. Ipar Syahrul, Susilo MT Harahap, juga baru sempat ke kediaman Syahrul, kemarin, bersama sejumlah pejabat dari Pemkab Gowa.

Sepi

Suasana kontras terlihat di kediaman Amin Syam di kawasan kompleks Azalea, Panakkukang Mas. Kediaman purnawirawan jenderal bintang dua ini terlihat lengang.

Amin hanya didampingi istrinya, Apiaty Kamaluddin, beserta anak dan cucunya. Seorang pejabat kepala dinas di Pemprov Sulsel dikabarkan ikut mendampingi, namun tidak sebutkan siapa kepala dinas tersebut.

Amin sempat menggelar pertemuan dengan tim hukumnya, Nasiruddin Pasigai, Syahrir Cakkari, dan Mahyoanto Masda untuk membahas putusan MA tersebut.

Setelah itu, Amin menuju ke Lapangan Tenis Karebosi untuk bermain tenis bersam koleganya. Di tempat ini, Amin didampingi Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel Annas GS. Tim hukum Asmara yang diwakili Syahrir Cakkari mengatakan, kliennya akan melakukan "perlawanan" atas putusan PK tersebut.

Menurut ia, tim hukum Asmara menemukan sejumlah kejanggalan, termasuk informasi putusan yang sudah beredar sebelum resmi diumumkan oleh MA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com