Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Zikir di Rumah Syahrul

Kompas.com - 19/03/2008, 12:59 WIB

MAKASSAR, RABU  - Ratusan orang yang terdiri atas keluarga dekat, kolega, tim pemenangan, sejumlah pejabat dan PNS serta masyarakat sekitar, sejak Rabu pagi, berkumpul di kediaman pribadi keluarga Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan terpilih versi KPUD setempat.
    
Mereka menggelar salat bersama dan zikir sambil menunggu keluarnya putusan majelis hakim Mahkamah Agung (MA) terhadap permohonan Peninjauan Kembali (PK) KPUD Sulsel atas putusan MA sebelumnya terkait sengkata Pilkada di daerah ini.
    
Aktivitas doa dan sujud syukur seperti ini sudah berlangsung sejak Selasa siang (18/3) menyusul beredarnya informasi bahwa MA telah mengeluarkan putusan yang mengabulkan permohonan PK KPUD Sulsel yang berarti kemenangan pasangan Syahrul Yasin Limpo/Agus Arifin Nu’mang (Sayang) dalam Pilkada Sulsel 5 November 2007.
    
Massa yang datang ke kediaman mantan Wagub Sulsel dan mantan Bupati Gowa dua periode itu terus bertambah, sementara tuan rumah tampak menyediakan berbagai hidangan sehingga suasana berlangsung seperti kegiatan ’open house’ lebaran.
    
Sampai saat ini, Syahrul belum memberikan pernyataan apapun kepada wartawan kecuali terus menebar senyum.  Ia juga terus sibuk menyalami pendukungnya yang datang bergantian serta panggilan melalui telepon genggamnya sambil  berkeliling rumah besar itu untuk menyapa dan bercengkerama dengan warga yang datang.
    
Sebelumnya, Syahrul mengatakan bahwa ia siap menerima apapun putusan MA dan yakin bahwa MA akan memberikan putusan yang normatif adil tanpa diboncengi kepentingan politik tertentu.
    
"Saya yakin kami akan menang karena tim saya tidak pernah membuat kecurangan seperti yang dituduhkan. Kepada semua tim saya selalu katakan bahwa saya ingin menang dalam Pilkada ini dengan cara yang murni dan terhormat," ujarnya kepada pers, Selasa.
    
Tidak terlihat ada aparat keamanan berseragam yang berjaga-jaga di sekitar kediaman Syahrul, namun aparat pengamanan tertutup dari aparat kepolisian tampak mengawasi kawasna sekitar rumah Syahrul di kompleks Bumi Permata Hijau Jl. Sultan Alaudin itu bersama personil keamanan dalam tim sukses ’Sayang.’
    
Dari Jakarta diperoleh informasi bahwa MA akan membacakan putusan majelis hakim atas permohonan PK tersebut pada Rabu siang mulai pukul 12.00 WIB sesuai janji Ketua Ma, Bagir Manan Selasa petang. "Mudah-mudahan besok (Rabu, 19/3) ada kesimpulan," kata Ketua MA Bagir Manan, di Jakarta, Selasa sore.
     
Bagir Manan mengatakan, MA sudah memusyawarahkan mengenai putusan PK yang diajukan KPUD Sulawesi Selatan terkait sengketa pilkada Sulsel.  "Kita sudah bermusyawarah, kita masih mendengar pendapat-pendapat dari majelis," katanya.

Namun, menurut dia, masih ada beberapa pilihan terkait putusan PK tersebut, apakah PK ditolak atau dikabulkan atau apakah ditolak dengan perbaikan-perbaikan. Bagir berharap pada Rabu sudah ada kesimpulan terhadap kasus tersebut.
     
Ia menambahkan bahwa dirinya sudah menerima semua pendapat terkait PK Pilkada Sulsel. "Mudah-mudahan saya bisa melihat ke arah mana yang terbaik," katanya.
     
Sengketa Pilkada Sulsel bermula saat pasangan HM Amin Syam/Manyur Ramli (Asmara) yang dicalonkan Partai Golkar, menggugat keputusan KPUD Sulsel yang menetapkan ’Sayang’ sebagai peraih suara terbanyak karena menemukan berbagai kecurangan dalam penghitungan suara.
     
Hasil penghitungan suara Pilkada 5 November 2007 yang diumumkan KPUD Sulsel pada 14 November 2007 menetapkan pasangan Syahrul Yasin Limpo/Agus Arifin Nu’mang (Sayang) sebagai pemenang dengan meraih 39,53 persen suara, disusul pasangan Amin Syam/Mansyur Ramly (Asmara) 38,76 persen dan Abdul Azis Qahhar Mudzakkar/Mubyl Handaling 21,71 persen.
       
MA kemudian mengabulkan gugatan Asmara tersebut dan meminta KPUD Sulsel menggelar Pilkada ulang di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Tanatoraja dan Bone, namun keputusan itu ditolak KPUD yang kemudian mengajukan memori PK ke MA. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com