Syahrul Minta Menang atau Kalah

MAKASSAR, SABTU-Gubernur Sulsel terpilih versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, berharap keputusan Mahkamah Agung (MA) RI soal Peninjauan Kembali (PK) KPU Sulsel terkait sengketa Pilkada Sulsel memenangkan dirinya atau juga memenangkan pasangan Amin Syam-Mansyur Ramly (Asmara).

"Saya harap keputusannya menang atau kalah. Bukan perhitungan ulang. Bukan berarti Syahrul takut perhitungan ulang atau pilkada ulang. Tapi tidak ada yang menjamin rakyat Sulsel bisa bersabar menunggu proses pilkada ulang yang sangat lama," kata Syahrul di Rumah Sakit (RS) Akademis Jaury, Makassar, Jumat (29/2), seperti diberitakan Tribun Timur edisi hari ini.

Pernyataan ini diungkapkan saat konferensi pers setelah Syahrul menjenguk bapaknya, Yasin Limpo, yang dirawat di Pavilium B-A rumah sakit tersebut.
Pasangan Syahrul, Agus Arifin Nu'mang, tidak hadir pada kesempatan ini. Agus masih berada di Jakarta.

Syahrul juga mengimbau pendukung dan simpatisannya bersabar menunggu putusan MA keluar. Syaratnya proses MA berlangsung normal. "Kita tidak perlu lagi demonstrasi. Syahrul dan Agus tidak mau jadi pemimpin dengan cara berdarah. Semoga proses di MA berjalan normal," kata mantan Bupati Gowa ini.

Dalam pandangan Syahrul, proses sengketa pilkada di MA sudah memasuki tahap ketiga dari lima tahap sebelum turunya putusan majelis hakim agung. Sebelumnya, kuasa hukum Asmara di Jakarta, Elza Syarief, melayangkan surat protes ke MA. Elza merasa MA tidak memasukkan kontra memorinya dalam pembahasan kasus PK KPU karena majelis hakim dibentuk sebelum kontra memori Asmara dikirimkan (Tribun, 29/2).

Syahrul ia tidak merinci tiga tahap yang sudah dilewati dan tahap yang belum selesai. Syahrul berada di Jakarta selama sepekan. Inilah kunjungan terlama Syahrul ke ibu kota. Biasanya, ia menghabiskan waktu paling lama tiga hari.  "Pernah ke Singapura. Tapi sebentarji, main golf dengan pengurus ICMI," ujarnya soal aktivitasnya.(TRIBUN TIMUR)