I Made Wirawan Ceritakan Awal Mula Tawaran Jadi Asisten Pelatih Persib

KOMPAS.com - Setelah memutuskan pensiun, I Made Wirawan akan menjalani peran baru di Persib Bandung. Ia menjadi bagian staf pelatih Persib yakni asisten pelatih kiper. 

I Made nantinya akan membantu kerja Luizinho Passos yang melatih kiper-kiper Persib di Liga 1 2023-2024.

Persib punya tiga penjaga gawang saat ini, yakni Teja Paku Alam, Reky Rahayu, dan Fitrul Dwi Rustapa. 

Belum lagi satu penjaga gawang muda potensial Satrio Azhar akan tetap berada di Persib melengkapi tiga kiper.

Made turut menceritakan bagaimana awal mula tawaran menjadi asisten pelatih kiper itu datang.

Padahal sebelumnya Made pernah mengungkapkan ingin terbebas sementara waktu dari aktivitas sepak bola setelah gantung sepatu.

“Pertama saya lumayan dekat sama Coach Passos, dia kasih masukan (jadi asisten pelatih kiper). Sebenarnya ada beberapa tawaran lain, tapi dengan ada tawaran dari Persib dengan tawaran yang sama dari Coach Passos, saya pilih bertahan di sini,” ungkapnya.

“Dengan saya yang berhenti main di sini, saya bisa tetap punya kesempatan untuk berada di Persib. Tawarannya juga sebenarnya sudah lama,” cerita Made.

Bagi Made menjadi asisten Passos adalah kesempatan yang bagus untuknya belajar menjadi seorang pelatih kiper di masa depan.

Dirinya akan memetik banyak ilmu dari pengalamannya jadi asisten di Persib, ia tentu tak mau kehilangan kesempatan tersebut.

“Dulu awalnya saya bilang kalau saya stop (pensiun), saya akan benar-benar berhenti keluar dari dunia bola. Sampai saya pikirkan apa yang akan saya lanjutkan nanti mau itu di bola atau di luar bola,” paparnya.

“Tapi dengan adanya tawaran lagi di sini (di Persib) dan punya kesempatan untuk belajar, saya juga masih ingin dekat dengan bola dan akhirnya saya ambil keputusan ini,” begitu pertimbangannya.

Ia berharap keputusannya menjalin kontrak baru di Persib hingga tiga tahun menjadi pilihan terbaik dalam usianya yang sudah menginjak 41 tahun.

Sosok yang juga pernah mempersembahkan gelar untuk Persib di Indonesia Super League (ISL) 2014 ini bakal memaksimalkan kesempatan ini sebaik mungkin.

“Semoga ini jadi pilihan terbaik bagi saya dan karier saya,” harap pria kelahiran Gianyar Bali ini.