KOMPAS.com - Man City telah dipastikan menjadi juara Liga Inggris. Kini, tersisa dua laga final yang menanti skuad besutan Josep 'Pep' Guardiola tersebut.
Kevin De Bruyne dkk akan menjalani partai final Piala FA kontra klub tetangga mereka, Man United di Stadion Wembley pada Sabtu (3/6/2023) pukul 21.00 WIB.
Selang satu pekan kemudian, The Citizens akan datang ke Istanbul dalam partai puncak Final Liga Champions menghadapi Inter Milan pada Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 dini hari WIB.
Manajer Man City, Pep Guardiola mengaku bahwa dirinya mulai mempersiapkan diri mengatur taktik dan strategi di final Liga Champions. Salah satunya dengan menonton laga-laga Inter Milan.
"Saya mulai menonton beberapa menit dari laga yang dijalankan oleh Inter (Milan) dan hasilnya mengesankan. Saya sangat takjub dengan apa yang mereka lakukan," ujar Pep dalam sesi konferensi pers jelang laga Brighton vs Man City, dilansir dari situs resmi klub.
Dirinya berpendapat bahwa kelolosan tiga tim Italia ke partai puncak dari kompetisi Eropa musim ini bukanlah sebuah kebetulan semata.
Selain Inter Milan, terdapat AS Roma dan Fiorentina yang juga akan berlaga di partai puncak kompetisi Eropa.
Roma akan menghadapi Sevilla di final Liga Europa, sementara Fiorentina akan meladeni perlawanan West Ham United pada final Conference League.
"Bukanlah sebuah kebetulan ketika tiga tim asal Italia berada di babak final Liga Champions, Liga Europa dan Conference League, serta satu wakil (AC Milan) di babak semifinal. Itulah mereka," tutur eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut.
Manajer kelahiran Santpedor tersebut mengaku paham dengan mentalitas dari tim-tim Italia ketika berlaga di babak final berdasarkan pengalamannya bermain di Negeri Pizza tersebut.
Ya, Guardiola sempat bermain di Italia usai membela Barcelona. Pep membela Brescia dan AS Roma selama bemain di Italia dari tahun 2001-2003.
"Saya paham karena pernah bermain di sana dan tahu akan mentalitas dari tim-tim Italia ketika bermain di partai puncak."
"Sekitar dua dekade lalu, Liga Italia merupakan liga terbaik di dunia. Semua orang, baik itu pemain dan pelatih, ingin pergi ke sana."
"Berapa banyak gelar Piala Dunia yang telah mereka menangkan? Ini adalah tentang mentalitas mereka," sebut Pep.
Manajer yang menukangi Man City sejak 2016 tersebut menyimpulkan bahwa pertandingan menghadapi tim Italia di babak final akan selalu menyulitkan dan tidaklah mudah.
"Saya sudah pernah menyebutkan ini, bermain di babak final menghadapi tim Italia selalu sangat menyulitkan. Saya telah menyaksikan hal tersebut beberapa kali."
"Saya menghubungi beberapa rekan saya yang tinggal di Italia untuk melihat bagaimana mereka (Inter). Semua orang berkata kepada saya untuk tetap waspada."
"Itu adalah hal yang tidak perlu disampaikan karena saya telah merasakannya. Saya telah melihat mereka dalam beberapa menit dari beberapa pertandingan," tandasnya.
Laga final Liga Champions kontra Inter Milan sendiri akan menjadi laga final kedua sepanjang sejarah bagi Man City.
Sebelumnya, The Citizens sempat menapaki laga final Liga Champions pada musim 2020-2021. Namun, mereka harus kalah dari Chelsea di laga puncak dengan skor tipis 0-1.
https://bola.kompas.com/read/2023/05/24/12301418/mulai-nonton-laga-inter-milan-pep-guardiola-sebut-mentalitas-buat-tim-italia