Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Statistik dan Rekor Man City yang 3 Kali Juara Berturut-turut di Premier League

Kekalahan Arsenal saat tandang ke markas Nottingham Forest, Sabtu (20/5/2023), menjadi penyebabnya. Maklum, Arsenal menjadi rival terdekat yang bisa menudan atau bahkan menjegal langkah Man City mempertahankan gelar juara Liga Inggris.

Hasil negatif The Gunners, julukan Arsenal, membuat Man City tak tergoyahkan di puncak klasemen. Arsenal, yang baru saja memainkan pertandingan ke-27, tertahan di urutan kedua dengan koleksi 81 poin.

Lantaran hanya menyisakan satu pertandingan, Arsenal tak mungkin mengejar Man City yang memimpin klasemen dengan torehan 65 poin. Apalagi, pasukan Pep Guardiola barubermain 35 kali.

Dengan demikian, Man City secara otomatis menjadi juara Premier League 2022-23. Ini menjadi gelar ketujuh Premier League dalam sejarah Man City.

Guardiola pun ikut menorehkan tinta emas. Dia menjadi pelatih dengan gelar terbanyak bagi Man City karena dari total tujuh trofi tersebut, lima di antaranya dipersembahkan Guardiola dan tiga terakhir diraih secara beruntun.

Alhasil, Man City masuk jajaran dua klub yang meraih gelar Premier League dalam tiga musim berturut-turut dan bergabung dalam lima klub juara Liga Inggris (termasuk sebelum bernama Premier League) selama tiga musim beruntun dalam sejarah sepak bola negara itu.

Bahkan, Man City berpotensi mencatat rekor baru sebagai klub pertama yagn menjuarai Premier League empat kali berturut-turut. Rival sekota Manchester United ini difavoritkan memenangi Liga Inggris 2023-24.

Bagi Man City, ini menjadi kali ketiga mereka mengangkat trofi sebelum kompetisi berakhir. Statistik Manchester Biru ini pun terbilang impresif sehingga layak untuk diketahui.

Berikut ini statistik dan sejarah yang diukir Man City sepanjang Premeir League 2022-23 dikutip dari situs resmi klub: 

- Kemenangan terpanjang

Perjalanan Man City menjuarai Premier League 2022-23 diwarnai 11 kemenangan beruntun. Hasil tersebut merupakan rekor kemenangan terpanjang dalam Premier League musim ini.

Man City selalu meraih tiga poin sejak bermain imbang melawan Nottingham Forest pada Februari 2023.

Raihan 33 poin ini berdampak sangat besar karena Man City berhasil melengserkan Arsenal dari puncak dan terus mempertahankan posisinya hingga menyegel trofi Premier League 2022-23.

Dalam hal catatan tak terkalahkan, Man City kini sudah melewatkan 13 pertandingan tanpa hasil negatif sejak mengalami kekalahan terakhir di liga. Ini merupakan hasil terbaik yang mengalahkan rekor 10 laga tak terkalahkan dalam satu musim.

- Selisih gol

Man City sudah membukukan 92 gol dari 35 laga Premier League 2022-23. Jumlah ini jauh di atas Arsenal yang menempati peringkat kedua jumlah gol terbanyak dengan torehan 83.

Jumlah kemasukkan pun paling sedikit karena sejauh ini, gawang Man City baru kebobolan 31 kali. Hanya Newcastle United yang nyaris mendekati jumlah kebobolan The Citizens karena gawang The Magpies (julukan Newcastle) kemasukkan 32 gol.

Jumlah memasukkan dan kemasukkan memberikan imbas pada selisih gol. Man City memiliki selisih gol +61, memperlihatkan margin yang sangat sehat. Mereka jauh mengungguli selisih gol Arsenal (+41) yang menempati peringkat kedua.

- Shot on goal lawan

Selisih gol merupakan dampak besar dari jumlah shot on goal lawan ke gawang Man City. Para rival Man City di pentas Premier League sangat kesulitan menembus pertahanan tim besutan Pep Guardiola ini.

Hingga 35 laga yang sudah dimainkan, hanya ada 250 tembakan yang mengarah ke gawang Man City. Jumlah ini lebih sedikit 86 kali dari Arsenal yang berada di posisi kedua.

Jika lebih dikerucutkan lagi, dari total 250 tembakan tersebut, hanya 79 yang on target alias tepat sasaran. Tak mengherankan jika gawang Man City paling sedikit kebobolan.

- Dominasi ball possesion alias penguasaan bola

Bukan rahasia lagi bahwa Man City besutan Pep Guardiola sangat mengandalkan ball possession. Sepanjang musim ini, The Citizens mencatatkan rata-rata 65,3 persen dalam penguasaan bola.

Persentase tersebut hampir lima kali lebih banyak dari Brighton & Hove Albion yang berada di posisi kedua dalam hal ball possession. Brighton mencatatkan rata-rata 60,9 persen ball possession.

Jumlah passing pun sangat mengesankan. Meskipun baru bermain 35 kali, Man City sudah mencatatkan 23.318 passing sehingga berada di posisi teratas dalam hal itu, unggul 1.343 atas Liverpool (di peringkat kedua) yang sudah bermain 37 kali dengan catatan 21.795.

- Gol Erling Haaland

Striker Man City, Erling Haaland, menjelma menjadi monster di kotak penalti lawan dalam musim debutnya. Dia sudah menorehkan rekor sebagai top skor dalam satu musim Premier League dengan 36 gol.

Jumlah gol Haaland masih bisa bertambah. Pasalnya, Man City masih memiliki tiga pertandingan sebelum berakhirnya Premier League 2022-23.

Torehan Haaland ini melewati rekor 34 gol dalam semusim Premier League.

Sebelumnya, striker asal Norwegia tersebut sudah menorehkan tinta emas ketika tercatat sebagai pemain tercepat yang mencetak 20 gol Premier League. Haaland hanya membutuhkan 14 pertandingan yang mencapai jumlah gol tersebut.

Tak cuma itu. Mantan striker Borussia Dortmund ini pun menjadi pemain pertama dalam sejarah Premier League yang mencetak hat-trick dalam tiga laga kandang secara berturut-turut serta empat hat-trick beruntun.

- Kreativitas De Bruyne

Kevin De Bruyne termasuk sosok sentral dalam perjalanan Man City meraih gelar juara Premier League 2022-23. Pemain internasional Belgia tersebut menjadi raja assist Man City karena 16 kali melayani rekan-rekannya dalam liga musim ini.

Jumlah assist De Bruyne ini lima kali lebih banyak dari dua pemain klub rival, Bukayo Saka (Arsenal) dan Mohamed Salah (Liverpool).

De Bruyne tampaknya akan memenangkan penghargaan pemain paling kreatif di Premier League untuk keempat kalinya setelah melakukan hal serupa pada musim 2016-17, 2017-18 dan 2019-20.

- Catatan clean sheet Ederson

Performa gemilang Man City tak lepas dari penampilan menawan sang penjaga gawang, Ederson. Sosok asal Brasil ini menjadi kiper ke-17 yang meraih 100 clean sheet di Premier League ketika tak kebobolan melawan Newcastle United pada Maret lalu (Man City menang 2-0).

Sejak berkostum Man City pada musim panas 2017, kiper 29 tahun ini sudah tiga kali meraih penghargaan Golden Glove alias Sarung Tangan Emas Premier League. Kini, dia sudah menikmati gelar kelima selama merumput di Stadion Etihad.

Akan tetapi, Ederson dipastikan tak bisa memenangi penghargaan Golden Glove 2022-23 yang jatuh ke tangan penjaga gawang Manchester United, David de Gea.

Pasalnya, Ederson baru mencatatkan 11 clean sheet sedangkan De Gea sudah meraih 17 clean sheet setelah Man United menang 1-0 atas Bournemouth, Sabtu (20/5/2023) malam WIB.

Lantaran Man City hanya menyisakan tiga pertandingan, jumlah clean sheet Ederson tak mungkin menyamai pencapaian De Gea, yang untuk kali kedua memenangkan penghargaan Sarung Tangan Emas setelah musim 2017-2018 dengan catatan 18 clean sheet.

- Rekor kandang Guardiola

Kemenangan telak 4-1 atas Liverpool di Etihad pada 1 April memberikan kenangan terindah bagi Pep Guardiola dalam kariernya sebagai manajer Man City. Ini menjadi kemenangan ke-100 Premier League di kandang sejak pria Katalan itu menjadi nakhoda Man City pada 2016.

Guardiola pun tak perlu waktu terlalu lama mempersembahkan lima gelar juara Premier League untuk Man City. Dia hanya perlu waktu tujuh musim menjadi manajer di Inggris.

Jumlah trofi tersebut menempatkan Guardiola di posisi kedua daftar manajer dengan jumlah trofi terbanyak di Premier League. Mantan pelatih Barcelona ini hanya kalah dari manajer legendari, Sir Alex Ferguson, yang 13 kali juara Liga Inggris bersama Manchester United.

https://bola.kompas.com/read/2023/05/21/11405338/statistik-dan-rekor-man-city-yang-3-kali-juara-berturut-turut-di-premier-league

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke