Real Madrid Vs Man City, Silang Pendapat Rodri dan Guardiola

KOMPAS.com - Gelandang Manchester City Rodri mengusung misi balas dendam kepada Real Madrid di Liga Champions. Hal itu bertentangan dengan keinginan pelatih Josep "Pep" Guardiola.

Manchester City dijadwalkan bertandang ke markas Real Madrid untuk melakoni laga leg pertama semifinal Liga Champions 2022-2023.

Duel Real Madrid vs Man City akan digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Rabu (10/5/2023) dini hari WIB.

Ini menjadi kesempatan kedua secara beruntun, Man City melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions.

Pada musim sebelumnya, The Citizens dihentikan Los Blancos di babak empat besar karena kalah agregat 5-6.

Man City kala itu sempat menang 4-3 pada leg pertama di kandang sendiri, tetapi takluk 1-3 pada leg kedua di markas Madrid via perpanjangan waktu.

Kegagalan musim lalu tak ingin diulang Man City. Mereka berambisi untuk mencapai final Liga Champions.

Gelandang Man City Rodri bakal memanfaatkan pertandingan diri hari nanti untuk balas dendam kepada Real Madrid.

"Sepak bola selalu memberikan kesempatan untuk membalas dendam. Anda selalu bisa belajar dari pengalaman sebelumnya," kata Rodri, dikutip dari Football Espana, Selasa (9/5/2023).

"Tahun ini kami telah bermain dengan sangat baik dan kami tiba di momen terbaik kami," imbuh pemain bernama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante itu.

Rodri mengaku tidak gentar menghadapi Real Madrid, yang notabene adalah klub tersukses di Liga Champions dengan 14 gelar.

"Kami sangat menghormati Real Madrid, mereka adalah raja di kompetisi ini. Tapi kami tidak takut dengan apapun," kata Rodri

Bertentangan dengan Guardiola

Misi balas dendam yang diusung Rodri ini bertentangan dengan keinginan pelatih Man City Pep Guardiola.

Guardiola tak suka dengan narasi balas dendam. Ia hanya ingin timnya fokus meraih hasil terbaik di kandang lawan.

"Kami di sini bukan untuk balas dendam, kami di sini untuk sebuah kesempatan. Apa yang terjadi, sudah terjadi di masa lalu. Akan menjadi kesalahan besar untuk memikirkan hal itu," kata Guardiola, dikutip dari BBC.

"Pelajaran yang kami petik dari tahun lalu bukanlah balas dendam, melainkan belajar dari apa yang telah terjadi, meraih hasil yang baik, tampil bagus dan memberikan kesempatan untuk membuka peluang di Manchester," imbuhnya.