Argentina Vs Curacao: Lomba Berebut Jersey Messi

Laga uji coba antara Argentina vs Curacao akan digelar di Estadio Unico Madre de Ciudades, Rabu (29/3/2023) pagi WIB.

Pemain Curacao begitu antusias menatap perjumpaan dengan Argentina. Apalagi, ada kesempatan bagi mereka untuk membawa pulang kenang-kenangan mahal berwujud jersey kapten Argentina, Lionel Messi.

“Saya paham dan mengerti bahwa para pemain ketika tahu akan bertemu Messi, mereka akan menginginkan seragamnya,” kata pelatih Curacao, Remko Bicentini, dalam interviu dengan media lokal Argentina, Diario Ole.

“Saya pikir besok sejumlah pemain akan mencoba mendapatkan seragam nomor 10 Leo setelah pertandingan. Namun, saya merasa dia akan memberikannya kepada saya,” ujar Bicentini yakin.

Terlepas dari perebutan jersey Messi, kesempatan bertanding melawan Argentina sudah memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Curacao.

“Ini fantastis! Kami datang dari negara kecil dan bagi kami ini adalah momen besar. Ini menempatkan sepak bola Curacao ke dalam peta dunia,” kata Bicentini.

“Ini adalah kejutan besar, Argentina juara Piala Dunia dan salah satu tim terbaik dunia, bertemu Curacao, ujar Bicentini lagi.

Menilik ranking FIFA, Argentina yang baru saja menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar memang sangat jauh dari gapaian Curacao.

Argentina yang dikapteni Lionel Messi berada di peringkat dua, sementara Curacao duduk di tangga ke-86.

Curacao yang pada September 2022 silam meladeni Egy Maulana Vikri, kini bakal berhadapan dengan Lionel Messi.

Ya, tahun lalu Curacao dua kali melakoni uji coba melawan timnas Indonesia. Hasilnya, anak asuh Remko Bicentini selalu kalah dari Indonesia, masing-masing dengan skor 2-3 dan 1-2.

Kala itu, Curacao begitu disorot karena menyuguhkan permainan keras menjurus kasar.

Ketika kalah 1-2 dari Indonesia di Stadion Pakansari pada jumpa kedua FIFA Matchday September 2022 silam, Curacao mendapati satu pemainnya Juninho Bacuna diusir keluar lapangan.

Kartu kuning kedua didapatkan Juninho Bacuna usai melepas tekel keras kepada Marselino Ferdinan.

Kini, Remko Bicentini menyebut anak asuhnya datang ke Argentina untuk bermain sepak bola, bukan sekadar bertahan dan jadi penonton.

“Ada pemain bagus di Argentina, kami juga memilikinya. Meskipun perbedaan levelnya besar, sebab mereka adalah juara dunia dan kami peringkat 86 FIFA, kami akan mengupayakan yang terbaik untuk menyuguhkan permainan bagus,” kata Bicentini berharap.