Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembatasan Naturalisasi Dinilai Bagus agar Tidak Dimonopoli Satu atau Dua Klub

PSSI berencana membatasi setiap klub hanya diperbolehkan mengontrak dua pemain berstatus naturalisasi.

Wacana ini menuai banyak kontra, namun tidak sedikit pula yang mendukung.

Wacana ini sampai menciptakan isu diskriminasi terhadap para pemain naturalisasi sampai pelanggaran HAM.

Salah satu pelatih yang memihak hak para pemain naturalisasi adalah Stefano Cugurra.

“Menurut saya ya pemain naturalisasi yang mayoritas sudah lama sekali di Indonesia, mayoritas sudah punya istri orang Indonesia, anak orang Indonesia seharusnya menurut saya lebih bebas untuk memilih tim bukan diatur regulasi dari federasi,” ucap pelatih yang biasa disapa Teco melalui rekaman suara yang diterima Kompas.com.

“Menurut saya lebih fair karena orang (para pemain naturalisasi) ini sudah lama di Indonesia,” tambahnya.

Stefano Cugurra banyak berhubungan dengan pemain naturalisasi sepanjang kariernya.

Khususnya di Bali United yang pernah menjadi tempat berkumpul para pemain naturalisasi seperti Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, Reuben Silitonga.

Ia juga bekerja sama dengan Osas Saha di Persija Jakarta.

Berdasarkan pengalamannya tersebut ia mengungkapkan bahwa para pemain naturalisasi ini mencintai Indonesia dengan sepenuh hati. 

Karena itu, ia merasa tidak adil jika kemudian dibeda-bedakan dengan pemain lokal.

“Mayoritas saya kenal dan sudah main sama saya yang naturalisasi benar-benar cinta sama Indonesia, sudah lepas dari negara dia lahir terus dia pilih hidup di Indonesia,“ beber pelatih asal Brasil itu.

“Lebih bagus klub yang memutuskan mau atau tidak mau menggunakan pemain naturalisasi. Lebih fair” pungkasnya.

Sementara Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memiliki pandangan yang berbeda. Ia memberikan respon positif terkait wacana pembatasan ini dan enggan menyinggung isu sensitif terkait diskriminasi dan pelanggaran HAM.

 Namun secara regulasi dan teknis kompetisi ia merasa pembatasan ini bagus untuk menghindari praktik penyalahgunaan program naturalisasi.

“Bagus juga biar tidak dimonopoli satu dua klub saja,” ujarnya kepada Kompas.com.

Selain itu Aji Santoso merasa PSSI tentu tidak asal membuat wacana seperti ini. Tentu ada sebab dan akibat yang mungkin belum bisa dibeberkan saat ini.

Karena itu ia tetap memberikan apresiasi pada setiap progres yang dilakukan PSSI untuk revolusi sepak bola Indonesia.

“Tentunya aturan ini sudah dipikirkan baik untung ruginya, kenapa hanya maksimal dua pemain tiap klub” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2023/03/10/16300058/pembatasan-naturalisasi-dinilai-bagus-agar-tidak-dimonopoli-satu-atau-dua-klub

Terkini Lainnya

Hasil Red Sparks vs Indonesia All Star 3-2, Laga Ekshibisi Meriah dan Penuh Hiburan

Hasil Red Sparks vs Indonesia All Star 3-2, Laga Ekshibisi Meriah dan Penuh Hiburan

Sports
Hasil Liga 1, Bali United Menang Dramatis, Dewa Jaga Asa

Hasil Liga 1, Bali United Menang Dramatis, Dewa Jaga Asa

Liga Indonesia
SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke