Ousmane Dembele Sumbang Rp 1,6 Miliar untuk Klub Masa Kecil yang Krisis Keuangan

Mantan pemain Borussia Dortmund ini merogoh kocek untuk memberikan sumbangan senilai 100.000 euro (sekitar Rp 1,613 miliar). Donasi Dembele ini membuat pihak Evreux FC senang karena bisa sedikit bernapas lega.

Melalui akun resmi Facebook, Evreux FC memberikan konfirmasi soal sumbangan bekas anak didiknya tersebut.

"Ousmane selalu mendukung klub dan hari ini, bersama para sukarelawan dan pendidik, menawarkan 700 pemain keadaan yang lebih baik untuk tampil dan mengikuti jejaknya," demikian bunyi pernyataan.

Presiden Evreux FC 27, Samuel Brigantino dan wakikota Evreux, Guy Lefrand, juga memberikan pujian kepada pemain internasional Perancis tersebut.

"Sikap dermawannya mengekspresikan sejauh mana Ousmane tidak pernah melupakan klub yang membentuknya."

Memang, Evreux FC sedang berjuang keras mengatasi masalah keuangana setelah promosi ke National 2 (kompetisi kasta keempat) pada musim panas lalu.

Sebagai pemain yang pernah menimba ilmu di klub tersebut, Dembele tak mau tinggal diam. Dia rela mengeluarkan uang untuk menyumbang bekas klubnya tersebut.

Dembele bergabung dengan akademi klub tersebut, ALM Evreux, saat berusia 12 tahun. Kemudian, dia masuk Evreux FC pada 2009.

Bakat dan kemampuan Dembele menyita perhatian pencari bakat klub Ligue 1 (kasta tertinggi Liga Perancis), Rennes. Dia digaet klub tersebut pada 2010.

Performanya terbilang impresif. Dembele menghasilkan 12 gol dalam debutnya di Ligue 1 2015-16 sehingga menarik minat klub raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund, yang memboyongnya pada Juli 2016.

Di Signal Iduna Park, Dembele menunjukkan perkembangan yang kian menjanjikan. 10 gol dan 22 assist dari 50 laga lintas kompetisi jadi bukti.

Barcelona melihat hal tersebut sehingga rela menggelontorkan dana 105 juta euro (sekitar Rp 1,694 triliun) untuk mendaratkan Dembele di Camp Nou pada Agustus 2017.

Ternyata, Dembele tak silau oleh nama besar dan pamor yang dimiliki sekarang sebagai bintang Barcelona. Dia tetap menunjukkan loyalitas dan kedemawanannya terhadap klub tanah kelahirannya yang sedang dirundung masalah finansial.