Menurut laporan sejumlah media Italia seperti La Gazzetta dello Sport dan Sky Sport Italia, Alberto Zaccheroni tak sadarkan diri usai mengalami insiden di rumahnya, Cesenatico.
Zaccheroni yang pernah menukangi tim nasional Jepang pada periode 2010-2014, diberitakan terjatuh dan mengalami benturan di bagian kepala.
Setelah itu, Zaccheroni hilang kesadaran dan segera dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
Zaccheroni diberitakan masuk ICU (Intensive Care Unit) alias ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena.
Awalnya, Zaccheroni didiagnosis mengalami gegar otak dan trauma pada kepala.
Akan tetapi, figur 69 tahun yang mencetak sensasi dengan membawa Udinese ke tiga besar Liga Italia pada 1997-1998 itu tak kunjung sadarkan diri.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai detail kondisi medis Zaccheroni.
Belum diketahui secara pasti apakah Zaccheroni baru hilang kesadaran setelah terjatuh, atau dia jatuh karena mengalami kondisi medis tertentu.
Zaccheroni terjun di dunia kepelatihan sejak 1983. Ia menyimpan catatan unik karena pernah menukangi tiga raksasa Liga Italia, yakni AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.
Titel scudetto pada 1998-1999 bersama AC Milan merupakan prestasi tertingginya di level klub.
Pria kelahiran 1 April 1953 tersebut juga menuai kesuksesan di ajang antarnegara.
Zaccheroni pernah mengantar Jepang menjuarai Piala Asia pada 2011.
Jepang asuhannnya kala itu membekuk Australia 1-0 pada laga final via gol semata wayang Tadanari Lee.
https://bola.kompas.com/read/2023/02/11/08200048/eks-pelatih-milan-alberto-zaccheroni-tak-sadarkan-diri-masuk-icu