Ancelotti Bantah Setuju Latih Timnas Brasil, Hormati Kontrak di Madrid

KOMPAS.com - Carlo Ancelotti membantah kabar yang menyebutkan bahwa dirinya setuju menjadi suksesor Tite di timnas Brasil.

Sebagaimana diketahui, kursi kepelatihan timnas Brasil saat ini msih kosong sepeninggal Adenor Leonardo Bacchi Alias Tite.

Tite mengundurkan diri sebagai pelatih setelah Tim Samba gugur di perempat final Piala Dunia 2022 akibat kalah dari Kroasia.

Sejumlah nama kemudian dicalonkan sebagai penerus Tite di timnas Brasil. Salah satunya adalah juru taktik Real Madrid Carlo Ancelotti.

Menurut laporan dari ESPN Brasil pada Jumat (10/2/2023) pagi waktu setempat, Ancelotti sudah mencapai kesepakatan verbal dengan Brasil.

Pelatih berkebangsaan Italia itu akan menangani Selecao selama tiga tahun, mulai Juli 2023 sampai akhir Piala Dunia 2026.

Namun, tak lama setelah kabar itu muncul, Ancelotti langsung menyangkalnya dalam jumpa pers menjelang final Piala Dunia Antarklub 2022.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saya bahkan tidak tahu apa yang mereka laporkan di Brasil," ucap Ancelotti, dikutip dari Goal.

"Saya pelatih Real Madrid, kontrak saya masih sampai Juni 2024," imbuh mantan peramu strategi AC Milan itu.

Saat ini, Ancelotti dan Real Madrid tengah fokus melakukan persiapan menjelang final Piala Dunia Antarklub 2022 melawan Al Hilal.

Laga Real Madrid vs Al Hilal akan digelar di Stadion Prince Moulay Abdallah, Rabat, Maroko, Minggu (12/2/2023) dini hari WIB.

Bantahan CBF

Kabar Ancelotti setuju melatih timnas Brasil juga ditepis oleh Federasi Sepak Bola Brasil (CBF).

Dalam keterangan resminya, CBF menyatakan bahwa mereka belum menentukan penerus Tite di timnas Brasil.

"CBF menginformasikan bahwa kabar yang dirilis pada Jumat (10/2) tentang pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menjadi pelatih baru timnas Brasil tidak berdasar," tulis pernyataan CBF melalui laman resmi federasi.

"Presiden Ednaldo Rodrigues mempertahankan pernyataan yang diberikan pada hari Rabu, setelah pengundian pertandingan Copa do Brasil," sambung CBF.

"Saat itu, ofisial mengesampingkan spekulasi, mengatakan bahwa masalah ini ditangani secara transparan dan pelatih yang dipilih akan diumumkan pada waktu yang tepat," demikian keterangan CBF.