Duel bertajuk le classique antara Marseille vs PSG tersaji pada babak 16 besar Piala Perancis 2022-2023 di Stadion Velodrome, Kamis (9/2/2023) dini hari WIB.
Paris Saint-Germain (PSG) yang menampilkan Lionel Messi dan Neymar sebagai starter harus pulang ke Paris dengan tangan hampa.
PSG tersingkir dari Piala Perancis usai kalah 1-2 dari sang seteru abadi, Olympique Marseille.
Satu gol Sergio Ramos pada menit ke-45 tak cukup menyelamatkan PSG. Marseille menang berkat torehan gol Alexis Sanchez (31' pen.) dan Ruslan Malinovskyi (57').
"Kami tahu mereka akan melakukan pressing ketat. Kami gagal keluar dari tekanan mereka lebih cepat," kata kapten PSG, Marquinhos, dikutip dari RMC Sport, usai laga kontra Marseille.
"Kami membuat sejumlah kesalahan yang berharga mahal buat kami. Kami tak perlu menambahkan lagi, kami tahu mesti berbenah."
Superioritas PSG dalam laga le classique yang sempat lama terjaga pun kini mesti luntur. Klub asal Paris itu akhirnya kembali menelan kekalahan dari Marseille, setelah terakhir kali merasakannya pada 2011, alias lebih dari satu dekade silam.
"Ini adalah kekalahan yang menyakitkan, sebab ini laga Piala Perancis melawan rival bebuyutan kami."
"Kami ingin kembali ke Paris dengan kemenangan dan raihan kelolosan. Kami mesti berbuat lebih baik, terus bekerja, dan melangkah ke depan," tutur Marquinhos.
Kekalahan dari Marseille mempertegas tren buruk PSG sejak kalender tahun berganti ke angka 2023.
Sejak tahun baru, PSG tercatat sudah menelan tiga kekalahan di semua ajang, termasuk menghitung hasil melawan Marseille di pentas Piala Perancis 2022-2023.
Marquinhos menyadari betul masalah itu. Ia merasa ini adalah momen tim untuk lebih banyak bekerja ketimbang bicara.
"Kami kehilangan sesuatu, ini adalah momen untuk menutup mulut kami. Kami tahu tim mesti banyak berbenah, jika kami ingin menciptakan sesuatu yang indah musim ini. Sebuah titel yang melayang terasa menyakitkan. Kami kesal," tutur Marquinhos kepada Bein Sports.
https://bola.kompas.com/read/2023/02/09/05473138/sakit-disingkirkan-marseille-saatnya-psg-tutup-mulut