Ancelotti soal Vinicius Kena Perlakuan Rasis: Sepak Bola Spanyol Bermasalah!

KOMPAS.com – Juru racik Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan pembelaan soal insiden rasial yang dialami Vinicius Junior.

Vinicius Junior tengah mengalami insiden kurang menyenangkan seusai mendapatkan perlakuan rasial saat membela Real Madrid.

Betapa tidak? Seorang penggemar Real Mallorca dilaporkan mengeluarkan kata-kata rasial yang ditujukan kepada Vinicius.

Tindakan rasial juga diterima Vinicius ketika melakoni pertandingan melawan Atletico Madrid pada Jumat (27/1/2023).

Sebelum pertandingan Real Madrid vs Atletico digelar, sebuah spanduk bertuliskan “Madrid benci Real” terbentang.

Selain itu, boneka yang digantung pada bagian leher dengan menggunakan baju putih Real Madrid bernomor 20, yang mengacu ke Vinicius, muncul di tepi jembatan dekat markas latihan Los Blancos di Valdebebas.

Insiden rasial menyakitkan yang diterima Vincius Junior membuat Carlo Ancelotti tidak habis pikir.

“Pertanyaan yang saya ajukan adalah, ada masalah apa dengan Vinicius, rekan setimnya tak membela atau bagaimana,” tanya Ancelotti dikutip dari Marca.

“Buat apa dia harus membela diri, dan untuk apa seseorang harus membelanya? Masalahnya sebenarnya terjadi di sekitar Vinicius,” katanya.

Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa Vinicius Junior tidak mempunyai kesalahan dalam perkara rasial ini.

Menurut pelatih asal Italia itu, sepak bola Spanyol harus segera berbenah agar rasialisme tak terulang lagi.

“Ini adalah masalah di sepak bola Spanyol yang harus kami selesaikan,” ucap mantan pelatih AC Milan tersebut.

“Vinicius tidak bisa disalahkan, dia adalah korban dari sesuatu yang saya tidak mengerti,” ungkap Ancelotti yang telah memenangi empat gelar Liga Champions.

Ancelotti kini tengah mempersiapkan diri mendampingi Real Madrid buat bertanding kontra Al Ahly dalam semifinal Piala Dunia Antarklub, Kamis (9/2/2023).

Carlo Ancelotti menegaskan bahwa pertandingan melawan Al Ahly sangat penting. Ia bertekad mengantarkan Real Madrid meraih kemenangan.

“Piala Dunia Antarklub sangat penting. Berada di sini, berarti Anda telah melakukan pekerjaan dengan baik,” kata dia.

“Ada banyak penggemar Madrid di sini (Maroko) dan kami ingin memberikan mereka kegembiraan. Ini adalah kesempatan buat mengakhiri dengan bai kapa yang kami lakukan musim lalu,” ujarnya.

Pemenang Real Madrid vs Al Ahly akan bertemu Al Hilal pada laga final, Minggu (12/2) dini hari WIB.

Klub Arab Saudi tersebut mencetak sejarah mencapai final Piala Dunia Antarklub setelah membuat kejutan. Mereka menyingkirkan juara Copa Libertadores, Flamengo, dengan skor 3-2 pada Rabu (8/2) dini hari WIB.