KOMPAS.com - AC Milan disebut akan melakukan revolusi mini saat bersua Inter Milan dalam laga bertajuk Derby della Madonnina.
Partai pekan ke-21 Liga Italia 2022-2023 antara Inter vs Milan akan digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (6/2/2023) dini hari pukul 02.45 WIB.
Milan, yang tak pernah menang dalam enam laga terakhir di semua kompetisi diyakini akan mengubah strategi saat bersua, Inter, tim yang menggilas mereka 0-3 di ajang Piala Super Italia pada 18 Januari silam.
Formasi 4-2-3-1 yang menjadi kendaraan AC Milan menjuarai Liga Italia 2021-2022 akan ditinggalkan.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, dikabarkan bakal beralih ke pakem 4-3-3 untuk partai derbi melawan Inter. Selain itu, sang pelatih kelahiran Parma juga terus menimbang kemungkinan menggeber taktik 3-5-2.
Duet palang pintu Matteo Gabbia dan Pierre Kalulu yang menjadi bulan-bulanan Sassuolo pekan lalu tidak akan dipertahankan Pioli.
Kekalahan telak 2-5 dari Sassuolo sudah lebih dari cukup meyakinkan Pioli untuk kembali percaya kepada duo K2, Pierre Kalulu dan Simon Kjaer, dalam pertandingan Derby della Madonnina.
Perubahan paling kentara dari susunan pemain skuad beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) ada di sektor tengah.
Ismael Bennacer diyakini tidak akan bisa pulih tepat waktu dari cedera. Statusnya sebagai partner Sandro Tonali akan digantikan oleh Rade Krunic.
Trio gelandang AC Milan dilengkapi dengan kehadiran Junior Messias. Boleh dibilang, sang pemain asal Brasil itu akan bermain di luar posisi natural.
Selama ini, Junior Messias diandalkan Milan untuk menempati posisi penyerang sayap kanan dalam skema 4-2–3-1. Selain penyerang sayap kanan, Messias juga lebih akrab menempati pos trequartista alias penyerang lubang di belakang ujung tombak.
Dalam partai kontra Inter, ia akan bermain lebih ke dalam, difungsikan sebagai mezz’ala, gelandang sisi luar dalam sistem tiga pemain tengah.
Posisi itu sudah cukup lama tak diperankan Junior Messias. La Gazzetta dello Sport mencatat terakhir kali Messias mentas di pos mezz’ala adalah semasa dirinya masih membela Crotone yang diasuh eks pemain Milan, Giovanni Stroppa.
Untuk trisula lini serang, Pioli akan memercayakan Alexis Saelemaekers, Olivier Giroud, dan Rafael Leao.
Di sisi lain, Inter akan mengandalkan formasi 3-5-2 yang menjadi identitas mereka di era kepelatihan Simone Inzaghi.
Satu hal yang patut disorot dalam susunan pemain Inter adalah kembalinya Milan Skriniar.
Skriniar sempat “hilang” dalam skema sebelas awal Inter saat mereka membekuk Cremonese 2-1 pekan silam. Ia kala itu santer dikabarkan bakal pindah ke PSG.
Namun, pada akhirnya Skriniar bertahan di skuad I Nerazzurri dan baru akan pindah ke PSG pada musim panas nanti dengan status bebas transfer.
Skriniar bakal berkolaborasi lagi dengan Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni dalam pakem tiga pemain bertahan Inter.
Duo LuLa (Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez) bakal menjadi harapan Inter mendulang gol. Mereka akan ditopang lima gelandang, termasuk Hakan Calhanoglu yang bakal mentas sebagai regista, alias pengatur permainan yang berdiri di depan trio bek Inter.
Prediksi Line Up Inter vs Milan
Inter (3-5-2): 24-Onana; 37-Skriniar, 15-Acerbi, 95-Bastoni; 36-Darmian, 23-Barella, 20-Calhanoglu, 22-Mkhitaryan, 32-Dimarco; 10-Lautaro Martinez, 90-Lukaku.
Milan (4-3-3): 1-Tatarusanu; 2-Calabria, 24-Kjaer, 20-Kalulu, 19-Theo Hernandez; 30-Messias, 8-Tonali, 33-Krunic; 56-Saelemaekers, 9-Giroud, 17-Leao.
https://bola.kompas.com/read/2023/02/05/14000068/prediksi-line-up-inter-vs-milan-1-pilar-rossoneri-main-di-luar-posisi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan