Pengakuan "Dosa" Darwin Nunez dan Keinginan Menjelma Jadi Suarez

KOMPAS.com - Penyerang Liverpool, Darwin Nunez mengakui kesulitan yang ia alami di musim perdananya bersama The Reds. 

Namun, dia berusaha untuk berkembang dengan arahan pelatih Juergen Klopp.

Nunez didatangkan oleh Liverpool dari Benfica pada musim panas 2022 lalu dengan biaya transfer mencapai 64 juta Poundsterling, yang dengan insentif bisa naik menjadi 85 juta Pounds.

Dengan biaya transfer yang tak murah dan performa yang Nunez tunjukkan di Benfica, para penggemar Liverpool memiliki ekspektasi tinggi kepada penyerang terbarunya tersebut.

Sayangnya, Nunez masih belum bisa mencapai ekspektasi Liverpool dengan baru mencetak 10 gol dari 25 penampilan di segala kompetisi. 

Bomber asal Uruguay ini pun beberapa kali membuang peluang emas dengan penyelesaian akhir yang kurang bagus.

Menghadapi kesulitan ini, Nunez mengakui bahwa apa yang ia tunjukkan masih jauh dari harapan dan berharap bisa segera memperbaikinya.

Untuk memperbaiki permainannya di atas lapangan, Nunez dengan tekun mengikuti saran dan arahan dari pelatih Liverpool, Juergen Klopp yang terus memberinya kepercayaan diri.

"Saya rasa saya tidak bermain dengan bagus sekarang, tapi saya selalu berusaha untuk berkembang setiap hari," ujar Nunez berbicara kepada Sky Sports.

"Klopp tahu kekuatan saya adalah kecepatan, lari ke arah ruang kosong. Ia juga mengatakan bahwa saya harus lebih tenang ketika bermain, dan lebih banyak bergerak."

Pemain internasional Uruguay itu juga mengungkapkan bahwa ada harapan tertentu dari Klopp, agar bisa melihat Nunez seperti saat bermain di Benfica melawan Liverpool di Liga Champions musim lalu.

Liverpool dan Benfica bertemu pada babak perempat final Liga Champions musim lalu, di mana The Reds akhirnya menang dengan agregat 6-4.

Pada pertemuan tersebut, Nunez yang masih berseragam Benfica mencetak dua gol dalam dua leg ke gawang Liverpool.

"Saya rasa ia (Klopp) ingin melihat apa yang ia lihat di Benfica. Sebagai contoh dalam pertandingan ketika saya melawan Liverpool, ketika saya bermain bagus," ujar Nunez.

"Ia meminta saya untuk lebih tenang dalam pertandingan dalam hal penyelesaian akhir. Ia menginginkan saya mengambil lebih banyak waktu karena jika saya terlalu terburu-buru, maka (finishing) akan berjalan buruk," tambah Nunez.

Nunez berharap bahwa perjalanannya bersama Liverpool bisa menyamai kompatriotnya di timnas Uruguay, Luis Suarez saat masih berseragam The Reds.

"Tentu saja masih banyak yang harus saya perbaiki. Tapi saya pikir apa yang terjadi pada saya juga terjadi pada Suarez. Di musim keduanya, ia menggila."

"Bagi saya, ia (Suarez) adalah idola. Ia adalah contoh yang luar biasa. Di tim nasional, saya sekarang punya hubungan yang lebih baik dengannya," ucap penyerang berusia 23 tahun tersebut.