Penyebab Rachmat Irianto Menghilang Kala Persib Kalahkan Borneo FC

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketika stok center back Persib Bandung berkurang karena Nick Kuipers absen (kartu merah), justru tak ada sosok Rachmat Irianto dalam pertandingan Persib vs Borneo FC. 

Meski demikian laga Persib Bandung vs Borneo FC berhasil dimenangkan Maung Bandung dengan skor 1-0 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bandung, Kamis (26/1/2023).

Dokter tim Rafi Ghani memberikan keterangan, bahwa Rachmat Irianto harus melewatkan pertarungan sengit kontra Borneo FC karena sakit. 

Tanda-tanda sakitnya Rian sudah dirasakan oleh si pemain ketika tim akan bertolak ke Bogor H-1 jelang pertandingan dari Bandung.

Lebih lanjut, kondisi Rian menuju beberapa jam jelang kick off tidak fit untuk bertanding meski telah diberikan obat sebelumnya. 

Setelah berkoordinasi dengan pelatih Luis Milla, sang pelatih akhirnya memutuskan untuk tak memasukkannya ke dalam daftar susunan pemain. 

“Jadi saat sesudah latihan terakhir (di Siliwangi Bandung pada 25 Januari) dia ngerasa seperti meriang dan tidak enak di bagian perut,” terang Rafi.

“Saat tiba di sana (di Bogor) ada muntah-muntah beberapa kali, kasih obat besoknya membaik tapi masih terasa kurang fit,” papar dokter.

“Setelah koordinasi dengan pelatih jadi diistirahatkan enggak masuk line up. Tidak fit karena sakit,” jelasnya.

Luis Milla mampu mengatasi absennya dua pemain penting di sektor center back. 

Pada awal-awal pertandingan, ia mempercayai tiga bek sejajar kepada Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto, dan Dedi Kusnandar. 

Gol cepat mampu diciptakan David da Silva lewat skema taktik yang tersusun rapi dari passing-pasing brilian.

Meski sempat bermain dengan situasi kalah  jumlah pemain karena kartu merah Ricky Kambuaya, Persib mampu mempertahankan keunggulan 1-0. 

Kemenangan yang membawa Persib mengudeta Persija Jakarta di puncak klasemen. Rekor tak terkalahkan Luis Milla di 12 pertandingan terakhir pun berlanjut.

Kondisi Rachmat Irianto kini sudah membaik, namun kabar duka tengah menimpanya, sang kakek meninggal hingga ia izin untuk pulang ke Surabaya. 

“Sekrarang membaik, waktu pulang juga sudah bagus cuman dia baru dapat kabar duka kakeknya meninggal. Jadi dia ke Surabaya,” kabar Rafi.