Pemilihan Ketum PSSI: La Nyalla Tak Gentar Lawan Erick Thohir yang Banjir Dukungan

KOMPAS.com - La Nyalla Mattalitti siap bersaing dengan Erick Thohir dalam perebutan kursi ketua umum PSSI. 

La Nyalla dan Erick Thohir termasuk dalam lima kandidat yang maju sebagai calon ketua umum PSSI periode 2023-2027. 

Selain La Nyalla dan Erick Thohir, tiga calon lainnya yaitu Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis. 

Adapun pemilihan ketua umum PSSI 2023-2027 akan dilakukan saat Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada 16 Febuari 2023. 

Dari lima kandidat calon ketua umum PSSI, La Nyalla dan Erick Thohir memang yang paling menjadi sorotan. 

La Nyalla pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI pada 2015. Namun, rapor tersebut diprediksi tak akan membuat jalan La Nyalla mulus. 

Ia mendapat pesaing seperti Erick Thohir yang banjir dukungan. Bahkan, Erick Thohir didampingi sejumlah petinggi klub Liga Indonesia saat menyerahkan berkas pendaftaran calon ketua umum PSSI pada Minggu (15/1/2023). 

Mereka adalah Raffi Ahmad (RANS Nusantara), Kaesang Pangarep (Persis Solo), Teddy Tjahjono (Persib Bandung), hingga Atta Halilintar (Bekasi City FC). 

Presiden Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, mengklaim bahwa Erick Thohir sudah mengantongi 60 persen pemilik suara atau voter dalam pemilihan ketua umum PSSI. 

Menanggapi dukungan untuk Erick Thohir, La Nyalla tidak gentar. Menurutnya, pilihan voter tergantung program kerja yang ditawarkan calon ketua umum PSSI. 

"Coba lihat siapa yang daftar duluan? Kalau saya sudah daftar, mosok ora siap? Sekalipun surat dukungan untuk saya hanya dua," kata La Nyalla, dilansir dari BolaSport.com. 

"Surat dukungan itu belum tentu menjadi pilihan. Pilihan voter tergantung dari program yang ditawarkan ke voter," tutur La Nyalla Mattalitti. 

Terkait program kerja La Nyalla, pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu akan memaparkannya di KLB PSSI. 

"Belum waktunya saya paparkan ke publik. Nanti pada saatnya akan saya paparkan di hadapan seluruh voter," kata dia. 

"Tunggu saja hasil verifikasi KP (Komite Pemilihan)-KBP (Komite Banding Pemilihan)," ucap La Nyalla Mattalitti. (Abdul Rohman)