Wolves Vs Liverpool: Klopp Baru Mau Pergi jika Dipecat

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengatakan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan klub, kecuali ada pihak yang memaksanya untuk keluar.

Pernyataan pelatih asal Jerman tersebut muncul di tengah performa buruk Liverpool yang menyongsong laga kontra Wolverhampton di ajang Piala FA 2022-2023.

Partai replay putaran ketiga Piala FA Wolves vs Liverpool akan digelar di Stadion Molineux, Rabu (18/1/2023) dini hari WIB.

Laga mesti menempuh fase replay lagi karena pada duel pertama Liverpool dan Wolves berbagi skor seri 2-2 di Stadion Anfield.

Jelang melawan Wolves di Piala FA, Liverpool tidak sedang dalam moral terbaik. The Reds baru saja takluk 0-3 dari Brighton akhir pekan silam, kekalahan keenam mereka sepanjang Liga Inggris 2022-2023.

Liverpool kini berada di urutan kesembilan Liga Inggris 2022-2023 dan baru mengumpulkan 28 poin dari 18 laga.

Melihat kondisi sulit tersebut, Klopp menegaskan bahwa dia tidak akan kemana-mana.

“Entah posisi pelatih yang berubah atau banyak hal lain. Jadi, sejauh yang saya ketahui, kecuali ada seseorang yang menyuruh, saya tidak akan pergi," ucap Klopp dilansir dari BBC.

Klopp beranggapan bahwa sekarang bukanlah momen yang tepat untuk melakukan perombakan secara masif.

“Jadi, mungkin ada titik di mana kami harus mengubah hal-hal lain. Kami akan melihat itu, tapi itu adalah sesuatu yang harus dikerjakan untuk masa depan. Seperti pada musim panas atau entah kapan. Bukan sekarang," kata Klopp menegaskan.

"Saya punya ruang dan waktu untuk memikirkannya, kami harus memainkan sepak bola yang lebih baik sekarang," tutur Klopp.

Sempat muncul anggapan bahwa Klopp terlalu bergantung kepada sejumlah pemain tertentu, terutama barisan pilar senior di lini tengah semodel Jordan Henderson (32 tahun), Fabinho (29), dan Thiago Alcantara (31).

“Ya, tentu saja saya pernah mendengarnya. Saya mendengar itu sebelumnya dan saya tidak seperti itu,” tutur Klopp.

“Saya setia. Saya pikir semua orang harus setia, tetapi saya tidak begitu setia,” kata Klopp menanggapi tuduhan dirinya terlalu loyal kepada barisan pemain tengah gaek Liverpool.

Soal amunisi baru di bursa transfer Januari ini, Klopp menyebut penyerang timnas Belanda, Cody Gakpo, sebagai rekrutan yang terakhir.

“Masalahnya terlalu rumit. Anda memiliki pemain bagus yang melakukan banyak hal bagus di masa lalu dan kemudian Anda berpikir mungkin dia sudah habis,” kata Klopp.

“Jika Anda bisa pergi dan kemudian merekrut pemain lain untuk menggantikan (dia), itu masuk akal," ucapnya.

“Jika tidak dapat membawa seorang pemain pun masuk, Anda tidak dapat membawa siapa pun keluar. Itulah situasinya,” tutur pelatih asal Jerman itu.