KOMPAS.com - Akhir perjalanan Park Hang-seo bersama timnas Vietnam dipenuhi rasa kecewa dan pilu.
Park Hang-seo merasa kecewa karena gagal membawa timnas Vietnam menjadi juara Piala AFF 2022 pada kesempatan terakhirnya sebagai pelatih The Golden Star Warriors.
Vietnam gagal menjuarai Piala AFF 2022 seusai takluk dengan agregat 2-3 pada partai puncak kontra Thailand.
Kegagalan tersebut tidak sesuai dengan keinginan Park Hang-seo yang berambisi mempersembahkan gelar juara kepada masyarakat Vietnam.
Park Hang-seo merasa perlu membalas dukungan yang telah diberikan masyarakat Vietnam selama dirinya menukangi pasukan The Golden Star Warriors sejak Oktober 2017.
Namun, dia tak bisa mewujudkan keinginan tersebut dan harus rela mengakhiri perjalanan bersama timnas Vietnam dengan perasaan kecewa.
"Hari ini, saya benar-benar ingin menang bersama tim sebagai hadiah untuk para penggemar, tetapi saya tidak bisa," kata Park Hang-seo seusai final leg kedua kontra Thailand, Senin (16/1/2023), dikutip dari VN Express.
"Saya minta maaf untuk itu," ujar Park Hang-seo.
Kekecewaan dalam diri Park Hang-seo kemudian bercampur dengan perasaan sedih atau pilu.
Park Hang-seo merasa sedih karena dirinya sudah tak bisa lagi mendampingi para pemain Vietnam setelah Piala AFF 2022.
Dia pun merasa hancur setiap kali mengingat kenyataan tersebut.
"Hal yang paling saya sesali saat ini adalah saya tidak bisa lagi mendampingi para pemain, setelah 5 tahun penuh suka dan duka bersama," ucap Park Hang-seo.
"Mulai besok, saya tidak akan lagi bersama para pemain, semakin saya memikirkannya, semakin memilukan," tutur pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Meski dinaungi rasa sedih dan kecewa, Park Hang-seo tetap memiliki keyakinan terhadap prospek perkembangan sepak bola Vietnam.
Dia juga akan setia mendukung Vietnam setelah tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala.
"Saya tidak tahu apakah setelah saya pensiun, tim Vietnam bisa menang melawan Thailand atau tidak. Ini harus ditanggung oleh pelatih yang menggantikan saya," kata Park Hang-seo.
"Akan tetapi, saya yakin sepak bola Vietnam akan terus berkembang. Mulai besok, saya bukan lagi pelatih kepala, tapi saya akan menjadi pendukung, bersorak untuk tim nasional dan tim U23 Vietnam."
"Semoga kita bisa menyimpan kenangan indah satu sama lain, selamanya," ujar Park Hang-seo.
Park Hang-seo menjadi sosok pelatih yang sangat dicintai oleh publik sepak bola Vietnam.
Hal itu tercermin lewat dukungan dan apresiasi yang diberikan pendukung timnas Vietnam kepada Park Hang-seo selama final Piala AFF 2022.
Poster bertuliskan ucapan terima kasih kepada Park Hang-seo beberapa kali tersorot kamera di tengah laga leg pertama final antara Vietnam vs Thailand.
Sejumlah foto Park Hang-seo pun terlihat di antara para pendukung yang memadati Stadion Nasional My Dinh kebanggaan publik Vietnam.
Sementara itu, di luar lapangan, sejumlah suporter tampak antusias membeli patung Park Hang-seo yang dijual mulai harga 200.000 hingga 500.000 dong Vietnam (Rp 129.000 sampai 322.000).
Park Hang-seo telah mempersembahkan banyak prestasi selama lima tahun menukangi Vietnam.
Dia berhasil membawa Vietnam menjadi juara Piala AFF 2018, runner-up Piala Asia U23 2018, dan dua kali juara SEA Games (2019, 2021).
Kini, Park Hang-seo telah meninggalkan kursi kepelatihan Vietnam seperti rencana yang ia utarakan sebelum Piala AFF 2022.
https://bola.kompas.com/read/2023/01/17/15400078/piala-aff-2022-akhir-pilu-perjalanan-park-hang-seo-di-timnas-vietnam