KOMPAS.com - Teka-teki masa depan Shin Tae-yong setelah gagal membawa timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022 belum terjawab.
Terkini, Indra Sjafri selaku Direktur Teknik PSSI menyatakan masa depan Shin Tae-yong bergantung kepada hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Indra Sjafri menyampaikan hal itu setelah melakukan evaluasi kerja bersama Shin Tae-yong pada Minggu (15/1/2023).
Fokus dari evaluasi itu terpusat kepada performa dan pencapaian timnas Indonesia sepanjang Piala AFF 2022.
Berdasarkan hasil evaluasi itu, Indra Sjafri menilai Shin Tae-yong masih sangat layak melatih tmnas Indonesia setidaknya sampai kontraknya berakhir pada Desember 2023.
Namun, Indra Sjafri tidak bisa menjamin masa depan pelatih asal Korea Selatan itu.
Indra Sjafri menyebut keputusan soal masa depan Shin Tae-yong berada di tangan Ketua Umum dan Exco PSSI.
"Saya pribadi berpikir Shin Tae-yong masih sangat layak (melatih timnas Indonesia) karena secara permainan dan kualitas timnas Indonesia lebih baik," kata Indra Sjafri dikutip dari Antara.
"Namun, laporan evaluasi ini masih akan dilaporkan ke Ketum PSSI yang nantinya akan berdiskusi dengan Exco," ujar Indra Sjafri.
"Bagaimana nanti keputusannya (masa depan Shin Tae-yong), itu tergantung Exco PSSI," tutur mantan pelatih Bali United itu menambahkan.
Setelah timnas Indonesia tersingkir pada semifinal Piala AFF 2022, beberapa anggota Exco PSSI sempat buka suara terkait masa depan Shin Tae-yong.
Juni Rahman yang merupakan salah satu anggota Exco PSSI menilai Shin Tae-yong harus keluar dari timnas Indonesia karena gagal di Piala AFF 2022.
Adapun anggota Exco PSSI lainnya, Yoyok Sukawi, memiliki pendapat berbeda.
Yoyok Sukawi mendukung Shin Tae-yong terus melatih timnas Indonesia bahkan menyarankan PSSI memberi kontrak baru.
Terkini, Mochamad Iriawan selaku Ketum PSSI sempat menyinggung masa depan Shin Tae-yong di tengah Kongres Biasa PSSI, Minggu (15/1/2023).
Mochamad Iriawan mengaku tidak bisa menjamin masa depan Shin Tae-yong yang kontraknya akan habis akhir tahun ini.
Pernyataan Mochamad Iriawan itu berkaitan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan dihelat pada 16 Februari 2023.
Agenda dari KLB PSSI itu adalah pemilihan petinggi federasi mulai dari Ketum, Wakil Ketua Umum, hingga anggota exco.
Terkait KLB PSSI, Mochamad Iriawan sudah menyatakan tidak akan maju lagi menjadi calon Ketua Umum.
Keputusan itulah yang membuat Mochamad Iriawan tidak bisa menjamin masa depan Shin Tae-yong.
Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menyerahkan nasib Shin Tae-yong kepada Ketum PSSI periode selanjutnya.
Terkini, Komite Pemilihan PSSI sudah menutup pendaftaran calon ketum, waketum, dan exco, pada Senin (16/1/2023) malam WIB.
Hasilnya, terdapat lima sosok yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI.
Mereka adalah La Nyalla Matalitti, Doni Setiabudi, Fary Djemy Francis, Arif Putra Wicaksono, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
https://bola.kompas.com/read/2023/01/17/06310098/gagal-di-piala-aff-2022-nasib-shin-tae-yong-di-tangan-exco-pssi