KOMPAS.com - Edson Arantes do Nascimento atau akrab disapa Pele dikenal sebagai penyerang dengan produktivitas luar biasa.
Situs Rec Sport Soccer Statistics Foundation (RSSSF) mencatat bahwa Pele telah mencetak 769 gol sepanjang kariernya.
Sementara, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menuliskan bahwa Pele membukukan 1.281 gol dalam 1.363 laga.
Namun, Pele sendiri pernah mengklaim pada 2015 bahwa dirinya memiliki 1.238 gol semasa aktif bermain.
Kesimpangsiuran jumlah gol Pele tidak mengubah status pemain berjuluk O Rei (Sang Raja) itu. Pele tetaplah predator ulung dengan permainan indahnya.
Meski sohor sebagai Raja Gol, Pele nyatanya memiliki hasrat terpendam menjadi seorang kiper.
Dilansir dari AS, Jumat (30/12/2022), Pele pernah menjadi penjaga gawang kedua Santos FC selama beberapa musim ketika klub tidak memiliki kiper pengganti.
Pele menjadi deputi kiper-kiper utama Santos FC, seperti Gilmar, Manga, Claudio, dan Carlos "Lala".
Demi mengasah kemampuan dasar sebagai penjaga gawang, Pele tidak meninggalkan lapangan setelah sesi latihan tim selesai.
Menurut kesaksian mantan bek Santos FC, Antonio Lima dos Santos, Pele selalu berada di bawah mistar setiap klub memainkan laga persahabatan.
"Saat kami melakukan tur keliling dunia, terutama di Afrika, sponsor meminta Pele untuk bermain sebagai kiper pada babak kedua. Itu lucu, tapi dia menyukainya," kata Lima, dikutip dari AS.
"Setiap kami melakoni laga persahabatan, Pele selalu berada di gawang. Tak mungkin menyuruhnya bermain sebagai pemain outfield. Dia bisa marah karena dia terobsesi dengan itu (jadi kiper)," kenang Lima.
Masih dari AS, Pele tercatat bermain sebagai penjaga gawang pada empat pertandingan resmi.
Salah satu yang paling ikonik adalah ketika Santos FC melawan Gremio pada laga leg kedua semifinal Taca Brasil (Piala Brasil) musim 1963.
Kala itu, Santos sudah mengantongi modal kemenangan 3-1 di kandang lawan, sehingga hasil imbang saja cukup mengantarkan Pele dkk ke final.
Namun, Santos sempat kewalahan pada leg kedua. Mereka tertinggal 1-3 dari Gremio, sebelum hattrick Pele membalikkan keadaan.
Pada menit ke-84, kiper Santos FC Gilmar diusir wasit. Pele yang tadinya main di depan, terpaksa jadi penjaga gawang pengganti.
Pele berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Santos pun melaju ke final.
Sehari setelah laga tuntas surat kabar Gazeta Esportiva membuat headline "Pele, seorang superstar dengan bola di kaki dan tangannya."
Pele wafat pada usia 82. Kematian legenda timnas Brasil itu disebabkan karena kegagalan organ tubuh akibat perkembangan kanker usus yang dideritanya.
Pemerintah Brasil menetapkan tiga hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan untuk Pele.
Adapun upacara pemakaman Pele rencananya akan digelar awal pekan depan.
https://bola.kompas.com/read/2022/12/31/06200018/pele-raja-gol-yang-punya-hasrat-terpendam-jadi-kiper