Pele, Sosoknya Menginspirasi, Namanya Abadi

KOMPAS.com - Pelatih timnas Perancis Didier Deschamps angkat topi untuk legenda timnas Brasil Pele, yang baru saja tutup usia.

Menurut Deschamps, Pele adalah pribadi yang mengesankan di dalam dan di luar lapangan.

Sosoknya telah menginspirasi generasi muda yang bercita-cita menjadi pesepak bola.

"Dia membuat orang bermimpi, menginspirasi beberapa generasi yang bercita-cita menjadi pesepak bola," kata Deschamps, dikutip dari AS, Jumat (30/12/2022).

"Siapa yang tidak bermimpi menjadi seperti Pele saat kecil?” imbuh juru taktik berusia 54 tahun itu.

Pele meninggal dunia pada Kamis (29/12/2022) waktu Brasil atau Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.

Pria bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu wafat pada usia 82 di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil.

Pele diketahui mengalami berbagai masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, pihak Rumah Sakit Albert Einstein menyatakan bahwa penyebab Pele meninggal adalah karena kegagalan organ tubuh akibat perkembangan kanker usus yang dideritanya.

Meski sosoknya telah tiada, nama Pele akan terus dikenang sebagai salah satu pesepak bola terhebat yang pernah ada.

Pele menjadi satu-satunya pemain yang memiliki tiga trofi Piala Dunia. Dia memenanginya bersama tim Samba pada 1958, 1962, dan 1970

“Seperti semua legenda, dia tampak abadi. Pele adalah perpaduan keindahan dengan efisiensi," kata Deschamps.

"Bakat dan kehormatannya akan selalu terukir dalam ingatan kita," tutur pelatih pemenang Piala Dunia 2018 itu.

Pemerintah Brasil telah menetapkan tiga hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan untuk Pele.

Adapun upacara pemakaman O Rei (Sang Raja) - julukan Pele -  rencananya akan digelar awal pekan depan.