Man City Vs Liverpool, Pep Yakin Kekecewaan di Piala Dunia Tak Ganggu Mental Citizens

KOMPAS.com – Pelatih Manchester City, Josep “Pep” Guardiola, mengatakan bahwa kekecewaan di Piala Dunia 2022 tak akan menghilangkan fokus jelang melawan Liverpool.

Manchester City bakal melakoni pertandingan melawan Liverpool dalam putaran keempat Piala Liga Inggris atau Carbao Cup 2022.

Pertandingaan Man City vs Liverpool dalam jadwal Piala Liga Inggris berlangsung di Stadion Etihad pada Jumat (23/12/2022) dini hari WIB.

Laga kontra Liverpool bukan sesuatu yang mudah bagi Man City. Apalagi, sejumlah pemain The Citizens memiliki kekecewaan karena tak melaju jauh di Piala Dunia 2022.

Kevin de Bruyne dan Ilkay Guendogan menjadi dua pemain di Man City yang harus tersingkir di babak grup Piala Dunia 2022.

Namun, Pep Guardiola menekankan bahwa tak perlu ada kekhawatiran soal pemain Man City terkena tekanan mental usai gagal di Piala Dunia 2022.

Pep Guardiola menilai pemain Manchester City akan baik-baik saja menghadapi pertandingan melawan Liverpool.

“Perasaan pertama saya adalah mereka akan baik-baik saja,” ucap Pep Guardiola dikutip dari situs resmi Manchester City.

“Apa yang saya dengar bahwa Piala Dunia sempurna karena mereka merasakan tekanan. Namun, tidak terlalu banyak,” tambah dia.

“Situasi itu tak seperti bermain di Inggris atau Italia, Qatar lebih tenang, kata mereka kepada saya dan mereka merasa lebih santai. Itu sebabnya, saya pikir mereka akan baik-baik saja,” ucapnya.

Mantan pelatih Barcelona itu menuturkan bahwa manusia bisa melupakan sesuatu dengan cepat, sehingga kekecewaan tak akan terjadi berlarut-larut.

“Manusia memiliki kemampuan untuk melupakan hal-hal baik atau buruk dengan cepat lalu memulai lagi,” kata dia.

“Namun, pada saat yang sama, saya tidak tahu. Ini pertama kali, jadi kita akan lihat,” imbuh eks pelatih Bayern Muenchen itu.

Pep Guardiola juga mengatakan telah berbicara dengan pemain yang kembali ke skuad Man City seusai Piala Dunia 2022.

Saat itu, Guardiola berbicara soal Piala Dunia 2022. Tujuannya, buat mengetahui perasaan para pemain.

“Mereka sudah mulai berlatih dan kami akan melihat bagaimana mereka berperilaku dan bagaimana mereka, kemudian kami akan mengambil keputusan. Ya, itulah intinya,” ucapnya.