Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Messi Mengubah Preman Jadi "Free Man"

Pemain Argentina terlihat sangar saat menemani kaptennya dalam berbagai kesempatan. Tidak hanya saat memasuki lapangan, tetapi dalam pertandingan mereka bertindak melindungi sang kapten.

Messi menjadi aktor utama dalam membakar semangat rekan Tim Tango selama Piala Dunia Qatar 2022. Tidak hanya dalam tim, La Pulga juga memengaruhi official tim menjadi kompak dan bergairah dalam melakoni setiap sesi pertandingan.

Ada anggapan bahwa pemain Argentina bertanding layaknya seorang preman. Tradisi bermain bola dengan intensitas tinggi memang kerap kali ditunjukan oleh negara-negara Amerika Latin.

Teknik permainan yang mengandalkan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan merupakan tampilan asli tim-tim Amerika Latin, tak terkecuali Argentina.

Para pemain terlihat sangar dengan atribut tato di sekujur tubuh mereka. Sebagian besar pemain Argentina memiliki tato, bahkan La Pulga juga masuk dalam deretan pemain bertato.

Pada Piala Dunia Qatar, timnas Tango menjadi tim dengan kartu kuning terbanyak, yakni 10 kartu kuning di atas Maroko yang mendapat 6 kartu kuning. Fenomena ini mempertegas bahwa Argentina memainkan sepak bola keras.

Preman Argentina

Kata preman pertama kali diperkenalkan oleh orang Belanda ketika menjajah Indonesia. Preman berasal dari kata Vrije Man atau orang yang tidak terikat kontrak kerja.

Istilah ini dikenal di Medan ketika kaum laki-laki menolak untuk bekerja di kebun miliki Belanda (Tempo.co).

Kata Vrije Man berubah menjadi bentuk preman karena orang Indonesia kesulitan menyebut kata Vrije Man.

Dalam bahasa Inggris, preman sebenarnya adalah orang yang bebas atau Free Man. Prinsipnya preman adalah orang-orang yang bebas dan tidak ingin ditindas oleh siapa pun.

Preman tidak dimaknai sebagai kekerasan fisik seperti konotasi hari ini. Preman sebenarnya cara berpikir demokrastis untuk menunjukan sikap dan argumentasi menggunakan sudut pandang berbeda.

World Population Review (Katadata.co.id) melaporkan pada 2021, terdapat 10 negara memiliki tingkat kriminalitas tertinggi dan didominasi negara-negara Amerika Latin. Argentina tidak termasuk di daftar 10 negara itu.

Meskipun begitu, pada 2020, Argentina menjadi salah satu negara femisida. Femisida adalah bentuk tindak kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan.

Laporan bentuk La Casa del Encuentro, grup feminis di Boenos Aires (Antaranews.com) bahwa kekerasan terhadap perempuan meningkat selama Pandemi Covid-19.

Bola menyatukan berbagai hal, tidak terkecuali pelaku kriminal. Bagi masyarakat Argentina bola seperti tradisi yang harus dirayakan.

Negara ini terus melahirkan pemain-pemain hebat seperti Mario Kempes, Maradona, dan Lionel Messi. Keterampilan mengolah si kulit bundar sampai di dataran Eropa.

Permainan keras merupakan ciri khas dari para pemain Argentina yang merumput di berbagai benua. Bahkan di Piala Dunia Qatar, mereka juga menunjukan hal yang sama. Prinsip bermain keras ala Argentina akhinya mengantar Tim Tango meraih titel kampiun.

Momen ini sangat istimewa bagi kapten mereka, Lionel Messi. Ia akhirnya melengkapi deretan trofinya dengan piala Jules Rimet.

Kerasnya permainan Tim Tango sebenarnya bukan simbol kriminalitas. Kompetisi sepak bola pada dasarnya menghargai setiap prinsip dan budaya dari masing-masing negara.

Tradisi bola setiap negara sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Keras tidak berarti kasar dalam sepak bola.

Keras berarti lambang perjuangan dan semangat untuk memenangkan kompetisi. Bermain bola dengan keras layaknya preman sebenarnya melambangkan sebuah perlawanan terhadap penindasan akan puasa gelar selama 36 tahun ketika terakhir kali Argentina menjuarai Piala Dunia 1978.

Negara itu membutuhkan 36 tahun untuk keluar dari penindasan akan kerinduan terhadap trofi Jules Rimet.

Selama 36 tahun, publik Argentina berharap banyak kepada generasi sepak bola pasca-Maradona pensiun untuk dapat memenangkan trofi Piala Dunia.

Akhirnya pada 2022, trofi emas itu berhasil diraih dan dibawa menuju Argentina. Tentu simbol kebebasan dirasakan hampir di setiap sudut kota dan desa di negara lahinya tarian Tango itu.

Timnas Argentina menunjukan sesuatu yang lain selama turnamen. Meskipun terlihat sangar, pemain Argentina menunjukan sikap rendah hati.

Kecintaan mereka saat membawa keluarga di tengah lapangan menandakan bahwa tato tidak berarti kejam dan jahat.

Ketika momen kemenangan, para pemain merangkul istri dan anak mereka, bahkan mega bintang, Lionel Messi, pada satu kesempatan memanggil keluarganya yang berada di tribun untuk turun ke lapangan dan merayakan kemenangan bersama.

Leo menunjukan betapa besarnya kekuatan cinta dan dukungan keluarga. Semua orang pasti tahu bahwa sebagian besar pemain Argentina dibesarkan di lingkungan keras.

Namun kerasnya lingkungan tempat mereka bertumbuh tidak dilampiaskan kepada keluarga dan orang-orang tercinta. Melainkan karakter keras mereka tunjukan hanya dalam lapangan saat bertanding.

Sebenarnya rasa sayang para pemain Argentina ini antiklimaks dari kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan di negara itu.

Sepak bola Argentina tidak hanya sebuah kompetisi, tetapi bentuk perlawanan terhadap kekerasan terhadap perempuan. Pada perayaan kemenangan, kita lihat betapa cintanya para pemain Argentina terhadap keluarga dan fansnya.

Minimal perayaan kemenangan kemarin, menandakan simbol penolakan kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam bentuk apapun. La Pulga bahkan dipotret sangat mesra dengan anak dan istrinya.

Messi tidak hanya memberi kemenangan kepada negaranya, melainkan membawa perdamaian dan sikap saling menyanyangi antara satu dengan yang lain.

Messi sangat menyayangi rekan timnya dan begitu sebaliknya. Hampir setiap pemain Argentina, berjuang keras untuk membantu Messi meraih kemenangan dan menjadi kampiun Piala Dunia.

Artinya mereka sebagai satu tim, saling menyayangi untuk mengharumkan nama negara dan bangsanya.

Tato adalah filosofi

Di balik kesuksesan Argentina dalam kompetisi Piala Dunia, terdapat cerita menarik tentang peran tato dalam karir seorang pemain.

Kita melihat hampir sebagian besar pemain Timnas Argentina memilki tato. Tato–tato itu tentunya didedikasikan pada berbagai hal.

Paling sering tato dibuat untuk menunjukan rasa cinta terhadap keluarga. Sehingga tato para pemain Argentina bukan bentuk dukungan terhadap kekerasan dan kriminalitas, melainkan tato dipandang sebagai dedikasi tinggi kepada hal positif.

Terkandung banyak filosofi jika melihat pemain bola melukiskan tato di tubuhnya.
Masyarakat kita sering mengidentikan preman dengan tampilan bertato.

Padahal, tato adalah tradisi seni yang dimiliki banyak daerah. Kearifan lokal itu sebenarnya tidak selalu menunjukan bahwa orang bertato adalah kelompok penjahat yang harus disingkirkan.

Tato adalah seni yang mengandung banyak filosofi. Justru dengan tato kepercayaan diri seorang pemain bola bisa meningkat karena di dalam dirinya terdapat banyak harapan dan cinta.

Atau di satu sisi sebagai metode untuk mengintimidasi lawan ketika bertarung dan berkompetisi.

Timnas Argentina menunjukan itu, bahwa tato adalah ungkapan filosofis mendalam akan kecintaan mereka. Mereka membuktikan tato membawa berkah untuk meraih sukses di Piala Dunia Qatar 2022.

Selamat kepada Tim Tango, kalian menunjukan sisi lain dari tampilan preman, menjadi manusia bebas yang peduli terhadap kasih sayang.

https://bola.kompas.com/read/2022/12/20/12153808/messi-mengubah-preman-jadi-free-man

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia Bekuk Australia

Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia Bekuk Australia

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Liga Indonesia
HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke