Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maroko Vs Kroasia, Hakimi: Saya Berjuang Setiap Hari untuk Orangtua

KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 menghasilkan banyak kejutan, salah satunya keberhasilan Maroko sebagai tim Afrika pertama yang sukses menembus babak semifinal.

Meski pelatih Maroko, Walid Reragui, tak begitu senang dengan pertandingan memperebutkan juara ketiga, namun kesuksesan Tim Singa Atlas menaiki podium akan menjadi kenangan manis bagi selalu warganya.

Selain "dongeng" Timnas Maroko, salah satu pemainnya pun mendapat banyak sorotan, yakni Achraf Hakimi.

Potret Hakimi memeluk ibunya dalam rentetan kemenangan Maroko hingga berujung di fase 4 besar viral di media sosial.

Meski gagal membawa Singa Atlas menjuarai turnamen sepak bola terbesar itu, namun status Hakimi sebagai pesepakbola paling sukses di Maroko tak bisa dipungkiri.

Sorotan kepadanya mencuat ketika Maroko berhadapan dengan Spanyol di fase 16 besar. Pemenang tak kunjung diketahui selama 120 menit, pertandingan pun harus diselesaikan melalui adu tendangan penalti.

Pemain PSG ini pun berhasil mengeksekusi penalti dengan baik. Maroko sukses menaklukkan Spanyol dan Hakimi merayakan kemenangan itu di pelukan ibunya yang menonton di tribune.

Keluarga memang berperan besar atas pencapaian Hakimi di bidang sepak bola. Ibunya bekerja membantu membersihkan rumah di Madrid, Spanyol, sedangkan ayahnya adalah pedagang kaki lima.

Meski dibesarkan di pinggiran kota Madrid, Getafe, Hakimi menolak tawaran untuk mewakili bergabung dengan Timnas Spanyol.

“Kami berasal dari keluarga sederhana yang berjuang mencari nafkah. Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka," kata Hakimi pada 2018, dikutip dari BBC Sport, Sabtu (17/12/2022).

"Mereka (orang tua) mengorbankan diri untukku. Mereka "merampas" banyak hal dari saudara-saudaraku agar aku berhasil," lanjutnya.

Sementara itu, Ayah Hakimi, menceritakan perjalanan dia dan putranya itu untuk mencapai tempat latihan.

"Ketika Achraf (Hakimi) tiba di Madrid, saya harus membawanya setiap hari pada pukul 16:30 dan biasanya pulang ke rumah pada pukul 21:30. Saya berkendara 50 km ke pusat pelatihan dan 50 km pulang ke rumah," ungkapnya.

Dia pun berpesan kepada para orang tua untuk mau berkorban bila menginginkan anaknya berhasil.

"Saya bersyukur kepada Tuhan atas segalanya karena pengorbanan yang saya lakukan membuahkan hasil yang positif," ujar Ayah Hakimi.

Ayah Hakimi juga mengaku bangga atas kesuksesan karier Hakimi di bidang sepak bola, baik di level klub maupun tim nasional Maroko.

"Terutama ketika saya bertemu orang-orang yang mengatakan kepada saya bahwa dia (Hakimi) adalah panutan bagi semua orang Arab dan Maroko," pungkasnya.

Selanjutnya, Hakimi Cs masih harus berjuang untuk menduduki peringkat ketiga dalam ajang Piala Dunia 2022 Qatar.

Duel Maroko vs Kroasia akan tersaji di Stadion Internasional Khalifa, pada hari ini, Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00 WIB.

https://bola.kompas.com/read/2022/12/17/16200098/maroko-vs-kroasia-hakimi--saya-berjuang-setiap-hari-untuk-orangtua

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke