Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prestasi Bintang J League di Piala Dunia sejak 1994

KOMPAS.com - Semenjak kelahirannya pada 1993, liga sepak bola Jepang J League secara rutin mengirimkan perwakilan untuk membela negaranya masing-masing di ajang Piala Dunia.

Bahkan sejak Piala Dunia 1994 hingga 2022 di Qatar kali ini, J League tidak pernah absen mengirim perwakilan dari liganya berlaga di turnamen empat tahunan itu.

Nama-nama besar seperti Diego Forlan dan Park Ji-sung pernah berstatus sebagai pemain di Liga Jepang tersebut ketika membela negaranya masing-masing di Piala Dunia.

Berikut ini adalah daftar lengkap prestasi para wakil J League di Piala Dunia sejak 1994 hingga 2022.

Piala Dunia 1994

Ramon Medina Bello dari Argentina dan Ronaldo Rodrigues de Jesus atau Ronaldao merupakan dua pemain pertama dari J League yang berlaga di ajang Piala Dunia, yaitu pada 1994.

Medina Bello merupakan pemain Yokohama Marinos yang bermain untuk Argentina dan gugur di babak 16 besar.

Sementara Ronaldao merupakan punggawa Shimizu S-Pulse dan berhasil menjadi juara Piala Dunia bersama timnas Brasil, mengalahkan Italia lewat adu penalti.

Piala Dunia 1998

Jumlah perwakilan J League di Piala Dunia 1998 di Perancis meningkat drastis dari 1994, dari hanya 2 pemain melonjak menjadi 30 pemain.

Hal ini tak lepas dari keberhasilan timnas Jepang lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya, di mana ada 22 pemain J League di tim Samurai Biru. Sayangnya, langkah mereka terhenti di babak grup.

Selain itu, ada tiga pemain timnas Korea Selatan dan satu dari Kamerun yang juga gugur di fase grup, serta dua pemain FR Yugoslavia yang tersingkir di babak 16 besar.

Prestasi terbaik perwakilan J League pada 1998 diraih oleh duet asal Brasil, Cesar Sampaio (Yokohama Flugels) dan kapten tim Dunga (Jubilo Iwata) yang mencapai partai final, walaupun harus dikalahkan tuan rumah, Perancis.

Piala Dunia 2002

Giliran Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, bersama dengan Korea Selatan. J League mengirimkan 25 pemain di mana 19 mewakili timnas Jepang yang gugur di babak 16 besar.

Ada pula satu pemain dari timnas Slovenia yaitu Zeljko Milinovic (JEF United Ichihara) yang tersingkir di fase grup.

Prestasi terbaik diukir lima pemain J League di timnas Korea Selatan, yang mampu mencapai semifinal.

Mereka adalah Yoo Sang-chul (Kashiwa Reysol), Choi Yong-soo (JEF United Ichihara), Yoon Jong-hwan (Cerezo Osaka), Hwang Sun-hong (Kashiwa Reysol), dan Park Ji-sung (Kyoto Purple Sanga).

Piala Dunia 2006

Ada 19 perwakilan J League yang membela negaranya pada Piala Dunia 2006 di Jerman.

Sayangnya, 17 pemain Jepang dan dua di timnas Korea Selatan tidak bisa lolos dari grup masing-masing.

Piala Dunia 2010

Jumlah pemain J League di Piala Dunia Afrika Selatan 2010 kembali meningkat dibanding edisi sebelumnya. Ada 25 pemain membela empat negara berbeda.

Sebanyak 19 pemain membela timnas Jepang dan masing-masing dua pemain di timnas Korea Selatan, Australia, serta Korea Utara.

Prestasi terbaik perwakilan J League pada 2010 hanya mencapai babak 16 besar, yaitu oleh Kim Bo-kyung (Oita Trinita) dan Lee Jung-soo (Kashima Antlers) dari Korea Selatan.

Piala Dunia 2014

Pada Piala Dunia Brasil 2014, J League hanya mengirimkan 15 pemain yang bermain di tiga negara berbeda.

Timnas Jepang membawa 11 pemain J League tetapi tersingkir di babak grup, begitu pula dengan Korea Selatan dengan tiga pemain J League.

Legenda sepak bola Uruguay, Diego Forlan (Cerezo Osaka) berhasil membawa negaranya melaju ke babak 16 besar sebelum disingkirkan Kolombia.

Piala Dunia 2018

Empat tahun berselang, J League kembali diwakilkan 15 pemain yang bermain di tiga negara berbeda pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Lima pemain timnas Korea Selatan dan dua dari tim Australia harus tersingkir lebih cepat pada babak penyisihan grup.

Sementara prestasi terbaik diraih delapan pemain timnas Jepang yang berhasil melaju ke babak 16 besar, namun dikalahkan Belgia dengan skor 2-3.

Piala Dunia 2022

Pada gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar, sebanyak 10 pemain dari J League bermain membela tiga negara berbeda, dan semuanya berhasil lolos dari babak penyisihan grup.

Namun tujuh pemain di timnas Jepang, dua pemain pada timnas Australia, dan satu pemain timnas Korea Selatan langkahnya harus terhenti di babak 16 besar.

https://bola.kompas.com/read/2022/12/16/20400068/prestasi-bintang-j-league-di-piala-dunia-sejak-1994

Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke